Setelah Yesus meninggalkan tempat itu, Ia melihat seorang pemungut pajak bernama Matius sedang duduk di rumah cukai. “Mari, jadilah murid-Ku,” kata Yesus kepadanya. Matius segera berdiri dan mengikut Dia. Kemudian, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan di rumah Matius, banyak pemungut cukai dan orang-orang bereputasi buruk lainnya datang serta makan bersama Dia dan murid-murid-Nya. Orang-orang Farisi marah sekali melihat kejadian itu. Mereka berkata kepada murid-murid Yesus, “Mengapa guru kalian bergaul dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa?” Yesus menjawab, “Orang sakitlah yang memerlukan dokter, bukan yang sehat!” Kemudian Ia menambahkan, “Pergi dan pelajarilah arti ayat Kitab Suci ini, “ ‘Bukan kurban dan persembahan yang Aku ingini, melainkan Aku ingin supaya kamu berbelas kasihan.’ “Aku datang ke dunia ini bukan untuk orang-orang yang benar, melainkan untuk orang-orang yang berdosa, untuk mengajak mereka kembali kepada Allah.” Pada suatu hari murid-murid Yohanes Pembaptis datang kepada Yesus dan bertanya, “Mengapa murid-murid Guru tidak berpuasa seperti kami dan orang-orang Farisi?” “Haruskah sahabat-sahabat pengantin laki-laki bersedih hati waktu pengantin itu masih ada bersama-sama dengan mereka?” tanya Yesus. “Tetapi akan tiba saatnya pengantin laki-laki itu diambil dari antara mereka. Setelah itu barulah mereka akan berpuasa. “Siapakah yang akan menambal pakaian tua dengan secarik kain baru yang belum mengerut? Karena tambalan itu akan segera lepas dan meninggalkan lubang yang lebih besar lagi. Dan siapakah yang akan menyimpan anggur yang baru dalam kantong kulit yang tua? Karena anggur itu akan memecahkan kantong, sehingga kantongnya rusak dan anggur pun tumpah. Anggur yang baru disimpan dalam kantong yang baru yang digunakan. Dengan demikian maka kedua-duanya akan terpelihara.”
Baca Matius 9
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Matius 9:9-17
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video