Matius 9:1-14

Matius 9:1-14 FAYH

KARENA itu, Yesus naik ke dalam sebuah perahu serta menyeberangi danau menuju ke Kapernaum, kampung halaman-Nya sendiri. Beberapa orang membawa kepada-Nya seorang laki-laki lumpuh di atas sebuah kasur. Ketika Yesus melihat iman mereka, Ia berkata kepada orang yang sakit itu, “Jangan sedih, anak-Ku, dosamu sudah diampunkan!” “Ini hujat namanya! Orang ini berbuat seolah-olah Dialah Allah” kata beberapa orang pemimpin agama dalam hatinya. Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu bertanya, “Mengapa kalian mempunyai pikiran yang sejahat itu? Di dunia ini Aku, Anak Manusia, berkuasa mengampunkan dosa. Tetapi kata-kata saja tidak ada artinya. Baik Kubuktikan ucapan-Ku dengan menyembuhkan orang ini.” Kemudian Ia menoleh kepada orang lumpuh itu serta berkata, “Angkat usunganmu dan pulanglah, karena engkau sudah sembuh.” Orang itu bangun, lalu pergi. Ketika menyaksikan hal itu, orang banyak diliputi rasa takut dan gentar. Betapa mereka memuji-muji Allah yang telah memberikan kuasa seperti itu kepada manusia! Setelah Yesus meninggalkan tempat itu, Ia melihat seorang pemungut pajak bernama Matius sedang duduk di rumah cukai. “Mari, jadilah murid-Ku,” kata Yesus kepadanya. Matius segera berdiri dan mengikut Dia. Kemudian, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan di rumah Matius, banyak pemungut cukai dan orang-orang bereputasi buruk lainnya datang serta makan bersama Dia dan murid-murid-Nya. Orang-orang Farisi marah sekali melihat kejadian itu. Mereka berkata kepada murid-murid Yesus, “Mengapa guru kalian bergaul dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa?” Yesus menjawab, “Orang sakitlah yang memerlukan dokter, bukan yang sehat!” Kemudian Ia menambahkan, “Pergi dan pelajarilah arti ayat Kitab Suci ini, “ ‘Bukan kurban dan persembahan yang Aku ingini, melainkan Aku ingin supaya kamu berbelas kasihan.’ “Aku datang ke dunia ini bukan untuk orang-orang yang benar, melainkan untuk orang-orang yang berdosa, untuk mengajak mereka kembali kepada Allah.” Pada suatu hari murid-murid Yohanes Pembaptis datang kepada Yesus dan bertanya, “Mengapa murid-murid Guru tidak berpuasa seperti kami dan orang-orang Farisi?”