Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat peristiwa itu serta mengenali wanita itu, ia berkata dalam hatinya, “Ini membuktikan bahwa Yesus bukan nabi, sebab kalau Ia benar-benar utusan Allah, tentu Ia tahu wanita macam apa orang ini!” Lalu Yesus menjawab pikiran orang Farisi itu dengan berkata, “Simon, ada sesuatu yang ingin Kukatakan kepadamu!” “Katakanlah, Guru,” sahut Simon. Yesus menceritakan perumpamaan ini kepadanya: “Seseorang meminjamkan uang kepada dua orang. Kepada yang seorang ia meminjamkan 500 dinar dan kepada yang lain 50 dinar. Tetapi keduanya tidak dapat mengembalikan uang itu. Orang itu dengan rela mengampuni dan membebaskan mereka dari utang mereka. Menurut pendapatmu siapakah di antara keduanya akan lebih mengasihi orang itu?” “Saya rasa orang yang paling besar utangnya,” jawab Simon. “Benar,” kata Yesus. Lalu Ia berpaling kepada wanita itu dan berkata kepada Simon, “Lihatlah wanita yang sedang berlutut ini! Ketika Aku memasuki rumahmu, engkau tidak memberi Aku air untuk mencuci debu dari kaki-Ku, tetapi dia mencuci kaki-Ku dengan air matanya dan mengusapnya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku sebagaimana lazimnya orang menyambut tamu, tetapi ia telah berkali-kali mencium kaki-Ku sejak Aku masuk. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku, tetapi ia telah menuangkan minyak wangi yang mahal sekali ke atas kaki-Ku. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni. Itulah sebabnya banyak kasih yang ditunjukkannya kepada-Ku. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit pula kasih yang ditunjukkannya.” Lalu Yesus berkata kepada wanita itu, “Dosamu telah diampunkan.” Orang-orang yang semeja dengan Dia berkata satu kepada yang lain, “Pada sangkanya Dia ini siapa, sehingga dengan mudah saja mengampunkan dosa?” Yesus berkata kepada wanita itu, “Imanmu sudah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan sejahtera.”
Baca Lukas 7
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Lukas 7:39-50
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video