Pada suatu hari Yesus mengusir setan dari seorang yang bisu dan orang itu dapat berbicara lagi. Orang banyak heran, tetapi ada yang berkata, “Tidak mengherankan kalau Ia dapat mengusir setan, karena Ia memperoleh kuasa itu dari Iblis, raja segala roh jahat!” Yang lain lagi minta suatu mukjizat di langit untuk membuktikan pernyataan-Nya bahwa Dia Mesias.
Ia mengetahui pikiran mereka masing-masing, karena itu Ia berkata, “Setiap kerajaan yang diamuk perang saudara akhirnya akan runtuh. Demikian juga rumah tangga akan hancur karena perselisihan dan pertengkaran. Karena itu, seandainya yang kalian katakan itu benar, yaitu bahwa Iblis melawan dirinya sendiri dengan memberikan kepada-Ku kuasa mengusir setan-setannya, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Dan jika, seperti yang kalian katakan, Aku mengusir roh jahat dengan mempergunakan kuasa Iblis, maka kuasa apakah yang dipergunakan oleh pengikut-pengikut kalian waktu mereka mengusir roh jahat? Merekalah yang akan membacakan vonisnya kepada kalian! Tetapi, jika Aku mengusir roh jahat dengan mempergunakan kuasa Allah, maka Kerajaan Allah sudah ada di antara kalian.
“Karena, jika Iblis menjaga istananya dengan kuat dan bersenjata lengkap, istana itu akan selamat, sampai ada yang lain yang lebih kuat menyerang dan mengalahkan dia, lalu melucuti senjatanya dan mengangkut miliknya.
“Siapa yang tidak membantu Aku, ia melawan Aku; dan siapa yang tidak bersama-Ku membawa orang kepada Allah, ia menyesatkan mereka.
“Apabila roh jahat meninggalkan seseorang, roh itu pergi ke padang gurun untuk mencari tempat beristirahat. Tetapi, karena tidak menemukannya, ia berkata, ‘Aku akan kembali kepada orang yang kutinggalkan.’ Maka ia pun kembali dan mendapati rumahnya yang dahulu itu sudah bersih dan rapi. Lalu ia pergi mengambil tujuh roh jahat lain yang lebih jahat daripada dirinya sendiri, dan semua masuk ke dalam orang itu serta tinggal di dalam dia. Dengan demikian orang itu menjadi lebih celaka daripada semula.”
Sedang Ia berbicara, seorang wanita di antara orang banyak itu berseru, “Allah memberkati ibu-Mu, yang mengandung dan menyusui-Mu!”
Ia menyahut, “Ya, tetapi lebih diberkati lagi orang yang mendengar firman Allah dan mengamalkannya.”
Sementara orang berdesak-desakan mengerumuni Dia, Ia berkhotbah kepada mereka. “Masa ini masa jahat dan orang-orangnya pun jahat. Mereka terus-menerus minta supaya diadakan tanda-tanda ajaib di langit untuk membuktikan bahwa Aku, Anak Manusia. Tetapi satu-satunya bukti yang akan Kuberikan kepada mereka hanyalah mukjizat yang telah terjadi kepada Nabi Yunus. Pengalaman Yunus membuktikan kepada orang-orang di Niniwe bahwa Allah telah mengutus dia. Pengalaman-Ku yang serupa akan membuktikan bahwa Allah telah mengutus Aku kepada orang-orang ini.
“Pada waktu penghakiman kelak Ratu Syeba akan bangkit sebagai saksi serta menyatakan kesalahan bangsa ini, karena dari negeri yang jauh ia datang untuk mendengarkan kebijaksanaan Salomo. Sekarang yang jauh lebih besar daripada Salomo ada di sini, tetapi kalian tidak mau mendengarkan-Nya.
“Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe juga akan bangkit sebagai saksi serta menyatakan kesalahan bangsa ini, karena ketika Yunus berkhotbah kepada mereka, mereka bertobat dan berpaling kepada Allah serta meninggalkan cara hidup yang jahat. Sekarang di sini ada orang yang jauh lebih besar daripada Yunus, tetapi bangsa ini tidak mau mendengar.”