Allah bersumpah, bahwa Kristus menjadi imam untuk selama-lamanya, sedangkan mengenai imam-imam lain Ia tidak pernah berkata demikian. Hanya kepada Kristus Ia berfirman, “Tuhan telah bersumpah dan pendirian-Nya tidak akan berubah. Engkaulah imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.” Karena sumpah Allah, Kristus dapat memberi jaminan bahwa peraturan baru yang lebih baik ini akan selalu berhasil. Peraturan lama memerlukan banyak imam, supaya apabila yang tua-tua meninggal, jabatan itu dapat dilanjutkan oleh imam-imam yang menggantikannya. Tetapi Yesus hidup untuk selama-lamanya dan Ia tetap menjadi imam, sehingga tidak dibutuhkan imam yang lain. Ia dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia. Karena Ia hidup untuk selama-lamanya, Ia senantiasa hadir di sana untuk mengingatkan Allah bahwa Ia telah menghapuskan dosa mereka dengan darah-Nya. Oleh karena itu, memang Dialah Imam Besar yang kita perlukan; karena Ia kudus, tanpa salah, tidak ternoda oleh dosa, tidak dicemarkan oleh orang-orang berdosa. Kepada-Nya telah diberikan tempat yang mulia di surga. Ia tidak pernah memerlukan darah binatang yang dipersembahkan setiap hari, seperti yang dilakukan imam-imam lain untuk menutupi dosa mereka sendiri dan kemudian dosa umat Israel; sebab Ia mengakhiri segala pengurbanan, sekali untuk selamanya, ketika Ia mengurbankan diri-Nya sendiri di kayu salib. Menurut peraturan lama, bahkan para imam besar pun merupakan orang lemah dan berdosa, yang tidak luput dari kesalahan. Tetapi kemudian, dengan sumpah Allah mengangkat Anak-Nya sebagai Imam Besar yang sempurna sampai selama-lamanya.
Baca Ibrani 7
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Ibrani 7:20-28
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video