Ibrani 11:23-40

Ibrani 11:23-40 FAYH

Bagaimana Musa bisa disembunyikan selama tiga bulan setelah kelahirannya? Alasannya adalah iman orang tuanya. Mereka melihat bahwa dia adalah anak yang cantik dan sebab mereka percaya pada Allah, tidak takut untuk bertindak melawan perintah Firaun. Kenapa Musa—ketika sudah dewasa—tidak mau disebut “cucu Firaun”? Alasannya adalah imannya. Ia lebih suka ikut menanggung perlakuan buruk bersama-sama dengan umat Allah daripada menikmati kesenangan dosa yang bersifat sementara. Ia menganggap lebih baik menderita bagi Kristus, yang telah dijanjikan, daripada memiliki segala kekayaan di Mesir, karena ia mengharapkan pahala besar yang akan diberikan Allah kepadanya. Bagaimana bisa Musa meninggalkan Mesir tidak takut akan murka Firaun? Alasannya adalah imannya. Musa berjalan terus, seakan-akan ia melihat Allah menyertai dia. Bagaimana bisa terjadi bahwa Musa merayakan Paskah pertama? Alasannya adalah imannya. Percaya pada Allah, ia memerintahkan orang-orang Israel untuk memercikkan darah domba Paskah pada jenang pintu rumah mereka supaya Malaikat Maut tidak membinasakan anak-anak sulung mereka. Bagaimana bangsa Israel bisa menyeberangi Laut Merah seolah-olah berjalan di daratan kering? Alasannya adalah iman mereka. Orang-orang Mesir, di sisi lain, yang mencoba melakukan hal yang sama, semua mati tenggelam. Bagaimana bisa terjadi bahwa tembok-tembok Kota Yerikho runtuh? Alasannya adalah iman orang-orang Israel; karena mereka berjalan mengelilinginya selama tujuh hari seperti yang diperintahkan Allah kepada mereka. Bagaimana Rahab, pelacur itu, bisa diselamatkan dari kehancuran yang menimpa Yerikho? Alasannya adalah imannya. Penduduk lain tidak tunduk kepada Allah, tetapi ia menyambut pengintai-pengintai Israel dengan baik. Nah, apalagi yang harus saya katakan? Akan terlalu banyak makan waktu untuk menceritakan lagi iman Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, dan para nabi. Orang-orang ini semua beriman kepada Allah dan karena itu, mereka menang dalam perang, menaklukkan kerajaan-kerajaan, memastikan keadilan dan menerima apa yang dijanjikan Allah. Mereka diselamatkan dari singa dan bahkan api tidak dapat membahayakan mereka. Karena iman, beberapa orang luput dari mata pedang. Beberapa orang yang lemah atau sakit dikuatkan kembali. Yang lain dijadikan perkasa dalam pertempuran, sehingga dapat mengocar-ngacirkan musuh yang tangguh. Dan karena iman, beberapa wanita mendapat kembali orang-orang yang mereka kasihi, yang telah mati, tetapi dihidupkan lagi. Tetapi ada pula orang-orang lain, yang beriman kepada Allah dan dipukuli sampai mati. Mereka lebih suka mati daripada dibebaskan, tetapi harus menyangkal Allah. Mereka percaya bahwa mereka akan bangkit kembali kepada suatu kehidupan yang lebih baik kemudian hari. Ada pula yang diejek, dicambuki sampai punggungnya luka-luka, dan ada yang dibelenggu dalam penjara di bawah tanah. Beberapa orang mati dengan dilempari batu, ada yang digergaji menjadi dua dan beberapa orang lagi dibunuh dengan pedang. Mereka mengembara berpakaian kulit domba atau kambing; mereka miskin, tertindas, dan dianiaya. Mereka terlalu baik untuk dunia ini, berkeliaran di padang gurun dan gunung-gunung, bersembunyi dalam gua-gua dan celah-celah tanah. Walaupun orang-orang beriman ini memercayai Allah dan menyukakan hati-Nya, tidak seorang pun menerima semua yang dijanjikan Allah kepada mereka. Sebab Allah ingin supaya mereka menunggu dan ikut serta menikmati pahala-pahala yang lebih baik yang telah disediakan bagi kita.