“Hai orang-orang yang keras kepala dan berpandangan kafir! Apakah kalian mau terus-menerus menentang Roh Kudus? Nenek moyang kalian menentang-Nya, dan kalian pun demikian juga! Coba sebutkan seorang nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyang kalian! Bahkan mereka membunuh nabi-nabi yang menubuatkan kedatangan Orang Benar itu: Mesias yang kalian khianati dan bunuh. Ya, dengan sengaja kalian telah merusak hukum Allah, meskipun kalian menerimanya dari tangan para malaikat.” Tuduhan Stefanus itu membangkitkan amarah para pemimpin orang Yahudi, dan mereka mengertakkan gigi dengan geramnya. Tetapi Stefanus yang dipenuhi Roh Kudus itu, memandang ke arah langit serta melihat kemuliaan Allah dan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah. Dan ia berkata kepada mereka, “Lihatlah, saya melihat langit terbuka dan Yesus, Mesias, berdiri di sebelah kanan Allah.” Kemudian sambil menutup telinga dan berteriak-teriak, mereka menyerbu Stefanus serta menyeretnya ke luar kota untuk merajamnya. Saksi-saksi resmi, yaitu mereka yang melaksanakan penghukuman, membuka jubah mereka dan meletakkannya di depan kaki seorang pemuda bernama Saulus. Sementara batu-batu yang mematikan bertubi-tubi mengenai badannya, Stefanus berdoa, “Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Lalu ia berlutut dan berseru, “Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan ke atas mereka!” Setelah itu ia pun mengembuskan napasnya yang penghabisan.
Baca Kisah Para Rasul 7
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Kisah Para Rasul 7:51-60
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video