Kisah Para Rasul 14:1-20

Kisah Para Rasul 14:1-20 FAYH

DI IKONIUM, Paulus dan Barnabas bersama-sama pergi ke rumah ibadat dan berkhotbah dengan kuasa sedemikian rupa, hingga baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi banyak yang percaya. Tetapi orang-orang Yahudi yang menolak firman Allah menghasut orang-orang bukan Yahudi serta memburuk-burukkan Paulus dan Barnabas. Sekalipun demikian, kedua rasul itu lama tinggal di sana dan mengajar dengan berani, dan Tuhan membuktikan kuasa untuk melakukan mukjizat. Tetapi penduduk berbeda pendapat mengenai mereka. Sebagian setuju dengan para pemimpin Yahudi, sebagian lagi mendukung kedua rasul itu. Ketika Paulus dan Barnabas mengetahui adanya komplotan yang hendak menghasut dan menggerakkan orang-orang bukan Yahudi, orang-orang Yahudi, dan para pemimpin mereka untuk menyerang serta merajam mereka, kedua rasul itu menyelamatkan diri ke Listra dan Derbe di Likaonia dan daerah sekitarnya. Di sana mereka mengabarkan Berita Kesukaan. Ketika berada di Listra, mereka bertemu dengan seseorang yang kakinya lumpuh sejak lahir sehingga tidak pernah dapat berjalan. Ia mendengarkan Paulus berbicara, dan Paulus melihat dia serta menyadari bahwa orang itu mempunyai iman untuk dapat disembuhkan. Oleh karena itu, Paulus berseru kepadanya, “Berdirilah!” dan orang itu melompat, lalu berjalan! Ketika orang-orang yang sedang mendengarkan melihat apa yang telah dilakukan oleh Paulus, mereka berseru dalam bahasa daerah, “Orang-orang ini dewa dalam rupa manusia!” Mereka mengambil kesimpulan bahwa Barnabas adalah Zeus, sedangkan Paulus adalah Hermes, karena dialah yang berbicara. Imam Dewa Zeus, yang kuilnya terletak di pinggir kota, membawa karangan-karangan bunga dan bersiap-siap untuk mempersembahkan lembu-lembu jantan sebagai kurban kepada mereka di hadapan orang banyak di pintu gerbang kota. Tetapi, ketika Barnabas dan Paulus melihat apa yang sedang terjadi, mereka merobek-robek pakaian mereka serta lari ke tengah-tengah orang banyak sambil berseru, “Saudara-saudara sekalian, apa yang sedang Saudara lakukan ini? Kami hanyalah manusia biasa seperti Saudara! Kami datang mengabarkan Berita Kesukaan, supaya Saudara jangan lagi menyembah berhala yang sia-sia ini, melainkan menyembah Allah yang hidup yang menciptakan langit, bumi serta laut, dan segala isinya. Pada masa dahulu Ia membiarkan semua bangsa mengikuti jalannya masing-masing. Tetapi Ia senantiasa menyatakan diri-Nya dengan perbuatan-perbuatan baik, misalnya menurunkan hujan, menghasilkan panen yang baik bagi Saudara, dan memberi makanan serta kegembiraan kepada Saudara.” Sekalipun demikian, Paulus dan Barnabas hampir-hampir tidak dapat mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka. Tetapi beberapa hari kemudian datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka menghasut orang banyak, sehingga mereka merajam Paulus, lalu menyeretnya ke luar kota, karena mengira ia sudah mati. Tetapi sementara orang-orang percaya berdiri mengerumuninya, ia bangkit dan kembali ke kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.

Video untuk Kisah Para Rasul 14:1-20