dan memenjarakan dia di bawah penjagaan enam belas orang prajurit. Herodes bermaksud menyerahkan Petrus kepada bangsa Yahudi untuk dihukum mati setelah Paskah. Tetapi selama ia berada dalam penjara, sidang jemaat dengan tekun berdoa kepada Allah bagi keselamatannya. Pada malam sebelum Petrus akan dihukum mati, ia sedang tidur terbelenggu dengan dua rantai di antara dua orang prajurit, sedangkan beberapa yang lain menjaga pintu penjara dengan ketat. Tiba-tiba dalam sel itu bersinarlah suatu cahaya dan seorang malaikat Tuhan berdiri di sampingnya! Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya serta berkata, “Cepat bangun!” Maka belenggu Petrus terjatuh dari pergelangan tangannya. Kemudian malaikat itu berkata kepadanya, “Berpakaianlah dan kenakan sepatumu.” Petrus melakukannya. “Kenakan jubahmu dan ikutlah aku!” perintah malaikat itu. Petrus mengikuti malaikat itu keluar dari sel penjara. Tetapi selama itu ia mengira bahwa ia sedang bermimpi atau sedang mendapat suatu penglihatan, dan tidak percaya bahwa hal itu sungguh-sungguh terjadi. Mereka melewati deretan sel pertama dan kedua. Waktu mereka sampai ke pintu besi yang menuju ke jalan, pintu itu terbuka dengan sendirinya. Setelah melalui pintu itu, keduanya berjalan sampai ke tikungan, lalu malaikat itu meninggalkan dia. Petrus akhirnya sadar akan apa yang telah terjadi. “Semua ini rupanya bukan mimpi!” katanya kepada diri sendiri. “Tuhan sungguh-sungguh telah mengutus malaikat-Nya untuk menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang telah direncanakan orang Yahudi terhadap aku.”
Baca Kisah Para Rasul 12
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Kisah Para Rasul 12:4-11
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video