Oleh karena itu, saya cepat-cepat datang ketika dipanggil. Sekarang katakanlah apa sebabnya Saudara memanggil saya.”
Kornelius menjawab, “Empat hari yang lalu pada petang hari seperti sekarang ini, sebagaimana biasa saya sedang berdoa. Tiba-tiba seseorang yang berjubah berkilau-kilauan berdiri di hadapan saya! Ia berkata kepada saya, ‘Kornelius, Allah memperhatikan segala doa serta sedekahmu. Suruhlah beberapa orang pergi ke Yope dan undanglah Simon Petrus. Ia sedang menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon, yang tinggal di dekat pantai.’ Maka dengan segera saya menyuruh orang memanggil Saudara, dan kami senang Saudara datang secepat ini. Sekarang kami sekalian berkumpul di sini siap mendengarkan apa yang telah dipesankan Allah kepada Saudara.”
Kemudian Petrus menyahut, “Sekarang saya dapat mengerti, bahwa yang dikasihi Allah bukan hanya bangsa Yahudi saja! Pada setiap bangsa terdapat orang-orang yang menyembah Allah, yang melakukan perbuatan baik, serta yang berkenan kepada-Nya. Saya percaya Saudara-Saudara telah mendengar mengenai Berita Kesukaan bagi bangsa Israel—bahwa ada perdamaian dengan Allah melalui Yesus, Mesias, Tuhan segala ciptaan. Berita ini tersiar di seluruh Yudea, mulai dengan pemberitaan oleh Yohanes Pembaptis di Galilea. Tentu Saudara juga maklum, bahwa Yesus dari Nazaret diurapi oleh Allah dengan Roh Kudus dan kuasa. Ia pergi ke mana-mana berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang berada di bawah kekuasaan Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
“Kami, para rasul, menyaksikan segala sesuatu yang dilakukan oleh Yesus di seluruh Israel dan juga di Yerusalem, tempat Ia dibunuh pada salib. Tetapi pada hari yang ketiga Allah menghidupkan-Nya kembali dan memperlihatkan Dia kepada beberapa saksi yang sebelumnya telah dipilih oleh Allah. Ia tidak diperlihatkan kepada umum, melainkan kepada kami yang makan dan minum dengan Dia setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Ia mengutus kami ke mana-mana untuk mengabarkan Berita Kesukaan dan memberi kesaksian bahwa Ia ditetapkan oleh Allah menjadi Hakim semua orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Semua nabi telah menulis tentang Dia serta mengatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh pengampunan dosa melalui nama-Nya.”
Sementara Petrus mengucapkan semua ini, Roh Kudus turun ke atas semua orang yang sedang mendengarkan. Orang-orang Yahudi yang menyertai Petrus merasa heran bahwa karunia Roh Kudus diberikan juga kepada orang-orang bukan Yahudi! Tetapi itulah kenyataannya, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dengan “bahasa asing” dan memuji Allah.
Kemudian Petrus bertanya, “Sekarang setelah mereka menerima Roh Kudus sama seperti kita dahulu, adakah yang menaruh keberatan kalau saya membaptiskan mereka?” Lalu ia pun membaptiskan mereka dalam nama Yesus, Mesias. Setelah itu Kornelius mohon supaya ia tinggal bersama-sama dengan mereka beberapa hari lagi.