2 Petrus 3:3-16

2 Petrus 3:3-16 FAYH

Pertama-tama saya ingin mengingatkan Saudara bahwa pada zaman akhir akan datang pengejek-pengejek yang mentertawakan kebenaran serta melakukan segala jenis kejahatan yang terlintas dalam pikiran mereka. Inilah alasan yang akan mereka kemukakan: “Jadi, Yesus berjanji untuk datang kembali, ya? Tetapi di mana Dia sekarang? Ia tidak akan datang! Sepanjang ingatan manusia, dunia tetap sama keadaannya sejak hari pertama penciptaan.” Dengan sengaja mereka melupakan kenyataan, bahwa Allah telah membinasakan dunia dengan banjir yang dahsyat, lama sesudah Ia menciptakan langit dengan firman-Nya dan menggunakan air untuk membentuk bumi dan untuk mengitarinya. Sama halnya dengan langit dan bumi yang sekarang: dengan firman Allah yang sama mereka telah disimpan untuk dibakar dalam api pada Hari Penghakiman. Pada hari itu mereka akan binasa dan bersama mereka semua yang tidak mematuhi Allah. Tetapi jangan lupa, Saudara sekalian yang saya kasihi, bahwa satu hari seperti seribu tahun bagi Tuhan, dan seribu tahun seperti satu hari. Tuhan bukan memperlambat kedatangan yang dijanjikan-Nya, meskipun kadang-kadang kelihatannya demikian, melainkan Ia sedang menunggu serta memberikan lebih banyak waktu kepada orang-orang berdosa untuk bertobat, karena Ia tidak menghendaki seorang pun binasa. Hari Tuhan pasti akan datang dengan tiba-tiba seperti seorang pencuri, lalu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat. Unsur-unsur alam semesta akan musnah di dalam api dan bumi dengan segala isinya akan habis terbakar. Karena segala sesuatu di sekitar kita akan lenyap, maka hidup kita sekarang hendaknya suci dan saleh. Hendaknya Saudara menanti dan menyongsong datangnya hari itu, yaitu ketika Allah akan membakar langit dan unsur-unsur alam semesta akan meleleh dan lenyap dimakan api. Tetapi sesudah itu kita menantikan langit baru dan bumi baru yang telah dijanjikan Allah, dan yang berisi kebaikan semata-mata. Sahabat-sahabat yang saya kasihi, sambil menantikan kejadian-kejadian ini dan kedatangan Tuhan, berusahalah hidup tanpa dosa; dan berdamailah dengan setiap orang, supaya Saudara menyenangkan hati-Nya pada waktu Ia datang lagi. Ingatlah mengapa Ia menunggu. Ia memberikan waktu kepada kita untuk menyampaikan Berita Keselamatan kepada orang-orang lain. Paulus, saudara kita yang bijaksana dan yang kita kasihi, telah membicarakan hal-hal ini di dalam surat-suratnya. Beberapa hal yang ditulisnya tidak mudah dipahami, dan ada orang-orang yang sengaja berlaku bodoh serta selalu menuntut tafsiran yang aneh-aneh. Mereka memutarbalikkan isi surat-surat itu untuk mendapatkan arti yang sama sekali lain daripada yang dimaksudkan oleh Paulus, sama halnya dengan yang mereka lakukan terhadap bagian-bagian lain dari Kitab Suci—dan akibatnya ialah malapetaka bagi mereka.