Yesus menceritakan lagi sebuah perumpamaan kepada orang banyak, kata-Nya, “Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Seorang petani menabur benih yang baik di ladangnya. Pada suatu malam, ketika semua orang sedang tidur, musuh petani itu datang menabur benih alang-alang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika tanaman-tanaman itu tumbuh dan mayang-mayangnya mulai muncul, kelihatanlah juga alang-alang itu. Lalu orang-orang gajian petani itu datang kepada petani itu dan berkata, ‘Tuan, bukankah Tuan menanam benih yang baik di ladang Tuan? Bagaimana jadinya sampai ada alang-alang di sana?’ Petani itu menjawab, ‘Itu perbuatan musuh.’ Lalu orang-orang gajian petani itu bertanya lagi, ‘Tuan mau kami pergi mencabut alang-alang itu?’ ‘Tidak,’ jawabnya, ‘sebab kalau alang-alang itu dicabut, nanti gandumnya turut tercabut. Biarkanlah alang-alang itu tumbuh bersama-sama sampai waktu menuai. Nanti saya akan berkata kepada orang-orang yang menuai: Kumpulkan dahulu alang-alangnya, ikat, lalu bakar. Sesudah itu kumpulkan gandumnya, lalu simpan di dalam lumbung.’ ”
Baca Matius 13
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Matius 13:24-30
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami
Beranda
Alkitab
Rencana
Video