Yesus memanggil orang-orang supaya datang kepada-Nya, dan berkata, “Dengarlah dan pahamilah apa yang akan Kukatakan ini: Apa yang kamu masukkan ke dalam mulutmu bukanlah yang membuat Allah menolakmu. Tetapi kata-kata jahat yang keluar dari mulutlah yang membuat kamu tidak menyenangkan Dia.”
Kemudian para pengikut datang kepada Yesus dan bertanya, “Apakah Engkau tahu bahwa orang Farisi marah karena perkataan-Mu itu?”
Yesus menjawab, “Setiap tumbuhan yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku di surga, akan dicabut sampai ke akar-akarnya. Jauhilah orang Farisi. Mereka memimpin orang-orang ini, tetapi mereka seperti orang buta menuntun orang buta lainnya. Dan jika seorang buta menuntun orang lain yang buta, maka keduanya akan jatuh ke dalam selokan.”
Petrus berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami apa yang Engkau katakan tadi kepada orang banyak.”
Yesus berkata, “Masihkah kamu belum mengerti juga? Kamu pasti tahu bahwa semua makanan yang masuk ke dalam mulut akan masuk ke perut, kemudian dibuang keluar? Tetapi kata-kata jahat yang keluar dari mulut berasal dari hati yang jahat, dan itulah yang membuat mereka bersalah. Semua hal yang jahat dimulai dari dalam hati: pikiran yang jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, fitnah dan penghinaan terhadap orang lain. Hal-hal itulah yang membuat seseorang berdosa. Sedangkan makan tanpa mencuci tangan sebelumnya, tidak akan membuat Allah menolakmu.”
Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah Tirus dan Sidon. Seorang perempuan Kanaan yang berasal dari daerah itu datang kepada-Nya dan berteriak, “Tuhan, Anak Daud, tolonglah aku! Anak perempuanku dirasuki roh jahat dan ia sangat menderita.”
Tetapi Yesus tidak menjawab perempuan itu sehingga pengikut-Nya datang kepada-Nya dan memohon, “Suruhlah perempuan itu pergi karena dia terus berteriak dan mengikuti kita.”
Yesus menjawab, “Allah mengutus Aku hanya kepada domba-domba yang tersesat yaitu bangsa Israel.”
Lalu perempuan itu datang kepada Yesus dan sujud di hadapan-Nya sambil berkata, “Tuhan, tolonglah aku!”
Yesus menjawabnya dengan perkataan, “Tidaklah pantas mengambil roti milik anak-anak dan memberikannya kepada anjing-anjing.”
Perempuan itu berkata, “Betul, Tuhan, tetapi bahkan anjing-anjing itu makan sisa-sisa roti yang jatuh dari meja tuannya.”
Kemudian Yesus menjawab, “Ibu, imanmu sungguh besar! Kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta.” Dan pada saat itu juga, anak perempuannya menjadi sembuh.
Kemudian Yesus pergi dari tempat itu menelusuri tepi Danau Galilea. Ia naik ke atas sebuah bukit dan duduk di sana.
Banyak orang yang datang kepada-Nya. Mereka membawa banyak orang sakit dan menaruh mereka di depan Yesus. Ada yang tidak bisa berjalan, yang buta, yang pincang, yang tuli dan banyak lagi lainnya. Yesus menyembuhkan mereka semuanya. Orang banyak yang ada di situ menjadi heran ketika melihat orang bisu dapat berbicara, orang cacat menjadi kuat, orang lumpuh bisa berjalan dan orang buta dapat melihat. Karena itu semua orang bersyukur kepada Allah Israel.
Kemudian Yesus memanggil pengikut-Nya dan berkata, “Aku merasa kasihan kepada orang banyak ini. Mereka sudah tiga hari lamanya bersama-Ku di sini, dan sekarang mereka tidak punya sesuatu untuk dimakan. Aku tidak mau menyuruh mereka pergi dalam keadaan lapar karena mereka akan pingsan dalam perjalanan pulang.”
Para pengikut-Nya berkata kepada Yesus, “Bagaimana kita bisa membeli cukup roti untuk semua orang ini? Kita berada di tempat yang terpencil.”
Yesus bertanya, “Berapa banyak roti yang kamu punya?”
Mereka menjawab, “Kami punya tujuh roti dan beberapa ikan kecil.”
Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu duduk di tanah. Ia mengambil tujuh roti dan ikan-ikan itu dan bersyukur kepada Allah atas makanan itu. Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada pengikut-Nya, dan mereka membagikan makanan itu kepada orang banyak. Semua orang makan sampai kenyang. Sesudah itu, pengikut mengumpulkan potongan makanan yang tersisa hingga tujuh keranjang penuh. Waktu itu ada kira-kira 4.000 orang laki-laki yang makan, belum termasuk perempuan dan anak-anak. Setelah semua orang itu selesai makan, Yesus menyuruh mereka pulang. Lalu Ia naik ke dalam perahu dan pergi ke daerah Magadan.