Lukas 9:59-62

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Sering kali sebagai orang percaya, kita berpikir bahwa mengikut Yesus hanyalah sebatas cara untuk mendapatkan tiket keselamatan. Tetapi pada Matius 16:24, Yesus mengajarkan bahwa setiap orang harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Kita memiliki standar hidup yang berbeda dari dunia dan hidup kita diubahkan untuk semakin serupa seperti Yesus di dalam proses perjalanan iman kita.

Is your soul screaming out that you were born for more than the life you are living? Have you undersold yourself, under-lived your life, and underestimated God’s intention for you? In this 5-day devotional, iconoclast and lead pastor of Mosaic, Erwin McManus, will point the way to leading a life of passion, adventure, and courage. Based on McManus’ new book, The Last Arrow, discover how to wholeheartedly pursue your dreams, to live this one life fully, and to die with an empty quiver.

Who are you becoming? If you envision yourself at age 70, 80, or 100, what kind of person do you see on the horizon? Does the projection in your mind fill you with hope? Or dread? In this devotional, John Mark Comer shows us how we can be spiritually formed to become more like Jesus day by day.

Inti dari kekristenan adalah hubungan. Adalah sebuah keistimewaan ketika manusia bisa berkomunikasi dengan Tuhan selayaknya anak kepada Bapanya, atau seperti kepada sahabat, itulah hubungan kita dengan Tuhan Yesus. Renungan tujuh hari mengenai keintiman ini akan membawa kita kepada pengenalan akan Tuhan lebih dalam. Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kehidupan kekristenan kita akan dibentuk semakin intim dengan Dia.