Jawab Yesus, “Percayalah kepada-Ku ketika Aku bilang bahwa setiap orang harus dilahirkan dari air dan Roh. Siapa yang tidak dilahirkan dari air dan Roh, tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Hidup yang diperoleh dari orang tua adalah hanya jasmaniah. Tetapi hidup baru yang diberikan Roh kepada seseorang adalah rohani. Janganlah heran kalau Aku bilang kepadamu, ‘Kamu harus dilahirkan kembali.’ Angin bertiup ke mana pun ia mau. Kamu bisa mendengar bunyinya, tetapi kamu tidak tahu dari mana datangnya atau ke mana perginya. Begitu juga dengan semua orang yang dilahirkan dari Roh.”
Nikodemus bertanya, “Bagaimana mungkin semua itu dapat terjadi?”
Yesus menjawab, “Kamu adalah guru yang penting bagi orang Israel, tapi mengapa kamu masih tidak mengerti tentang semua hal ini? Sesungguhnya, kami membicarakan tentang apa yang kami ketahui. Kami bersaksi tentang apa yang kami lihat. Tetapi kalian tidak mau menerima kesaksian kami. Aku sudah memberitahukan tentang hal-hal duniawi, tetapi kamu tidak percaya kepada-Ku. Jika demikian, bagaimana mungkin kamu akan percaya jika Aku membicarakan tentang hal-hal surgawi? Tidak ada orang yang pernah naik ke surga, kecuali Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Ingatlah tongkat tembaga ular yang ditinggikan Musa di padang gurun? Demikianlah Anak Manusia harus ditinggikan seperti itu. Jadi, setiap orang yang percaya kepada-Nya dapat memperoleh hidup yang kekal.
Allah mengasihi dunia ini sehingga Ia menyerahkan Anak tunggal-Nya supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, tetapi menerima hidup yang kekal. Allah mengutus Anak-Nya ke dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, tapi untuk menyelamatkan dunia melalui Dia. Orang yang percaya kepada Anak Allah tidak akan dihukum. Tetapi mereka yang tidak percaya sudah berada di bawah hukuman, sebab mereka tidak percaya kepada Anak Allah yang tunggal itu. Mereka dihakimi oleh kenyataan ini: Terang telah datang ke dalam dunia ini. Tetapi mereka menolak Terang itu. Mereka menyukai kegelapan, sebab mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat. Setiap orang yang berbuat jahat, membenci Terang. Mereka tidak akan datang kepada Terang karena Terang itu akan menunjukkan semua kejahatan yang telah mereka lakukan. Tetapi orang yang melakukan kebenaran datang kepada Terang itu. Lalu Terang itu akan menunjukkan bahwa Allah sedang bekerja melalui setiap perbuatan yang mereka lakukan.”
Setelah itu, Yesus dan pengikut-Nya pergi ke wilayah Yudea. Di sana, Ia tinggal dengan pengikut-Nya dan membaptiskan banyak orang. Yohanes juga membaptiskan orang-orang di kota Ainon, tempat di dekat Salim yang banyak airnya. Banyak orang datang ke sana untuk dibaptis. Pada waktu itu, Yohanes belum dipenjara.
Beberapa pengikut Yohanes berdebat dengan orang Yahudi lainnya tentang upacara pembasuhan. Mereka menemui Yohanes dan berkata, “Guru, ingatkah engkau Orang yang bersamamu di seberang Sungai Yordan? Apakah Dia yang kamu beritakan kepada semua orang? Ia juga sedang membaptis, dan banyak orang pergi kepada-Nya.”
Yohanes menjawab, “Kami hanya dapat melakukan apa yang Allah berikan kepada kami untuk dilakukan. Kalian sendiri mendengar aku katakan bahwa, ‘Aku bukan Mesias. Aku hanyalah orang yang diutus Allah untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.’ Aku seperti sahabat mempelai laki-laki dalam pernikahan. Mempelai perempuan adalah milik mempelai laki-laki. Sahabat hanya menunggu petunjuk dari mempelai laki-laki. Dan ia sangat senang melakukan apa yang dikehendaki mempelai laki-laki. Seperti itulah kegembiraanku. Dan itu sudah cukup bagiku. Ia harus semakin besar, dan aku harus semakin kecil.”
“Dia yang datang dari surga, lebih besar daripada semua orang. Orang yang berasal dari bumi, adalah manusia biasa, dan berbicara tentang hal-hal yang ada di bumi. Tetapi Dia yang datang dari surga, lebih besar daripada segala sesuatu. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat dan didengar-Nya, tetapi manusia menolak kesaksian-Nya. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, mengakui bahwa Allah adalah benar. Allah mengutus-Nya, dan Ia menyampaikan kepada setiap orang tentang apa yang Allah katakan. Allah memberikan Roh yang tidak terbatas kepada-Nya. Bapa mengasihi Anak, dan Bapa memberi segala kuasa pada-Nya. Orang yang percaya kepada Anak akan menerima hidup yang kekal. Tetapi orang-orang yang tidak taat kepada Anak, tidak akan menerima hidup yang kekal, mereka akan menerima kemarahan Allah.”