Hukum Taurat hanya memberi kita bayangan tentang hal-hal baik yang akan datang, bukan keadaan yang sebenarnya. Hukum itu menyuruh orang memberi korban yang sama setiap tahun. Akan tetapi, hukum itu tidak pernah bisa membuat mereka yang datang menyembah Allah menjadi sempurna. Kalau hukum Taurat dapat membuat manusia menjadi sempurna, bukankah semua korban itu seharusnya sudah dihentikan? Orang tentunya sudah bersih dari dosanya dan tidak lagi terus merasa bersalah. Tetapi bukan hal itu yang terjadi. Korban-korban mereka itu justru membuat mereka mengingat akan dosa-dosa mereka setiap tahunnya. Sebab darah sapi jantan dan kambing jantan tidak mungkin dapat membuat dosa-dosa dihapuskan. Karena itu, ketika Kristus datang ke dunia, Ia berkata kepada Allah: “Engkau tidak menginginkan korban dan persembahan, tetapi Engkau telah menyediakan tubuh untuk-Ku. Engkau tidak berkenan dengan korban bakaran dan korban untuk pengampunan dosa. Kemudian Aku berkata, ‘Ini Aku, ya Allah. Seperti yang ditulis tentang Aku di dalam Kitab Taurat. Aku datang untuk melakukan apa yang Engkau inginkan.’” Dalam ayat itu, pertama-tama Kristus berkata, “Engkau tidak menginginkan korban dan persembahan. Engkau tidak berkenan dengan korban bakaran atau korban untuk pengampunan dosa.” (Semua ini adalah korban yang diperintahkan hukum Taurat.) Lalu Kristus berkata, “Ini Aku, ya Allah. Aku datang untuk melakukan semua hal yang Engkau inginkan.” Jadi, Yesus mengakhiri cara pengorbanan yang pertama dan memulai cara-Nya yang baru. Yesus melakukan semua yang diinginkan Allah. Oleh karena itu, kita disucikan melalui pengorbanan tubuh Kristus, sekali untuk selamanya.
Baca Ibrani 10
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Ibrani 10:1-10
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video