Jadi, untuk apa hukum itu? Hukum Taurat diberikan untuk menunjukkan hal-hal yang salah yang dibuat manusia. Hukum itu akan terus berlaku hingga keluarga Abraham yang dijanjikan datang. Allah memakai malaikat untuk memberikan hukum Taurat kepada Musa. Dan Musa adalah seorang perantara untuk memberikan hukum Taurat kepada umat-Nya. Tetapi ia bukanlah perantara untuk “satu keluarga” dari janji Allah. Tapi Tuhan itu satu, Tuhan dari satu keluarga. Kalau begitu, apakah hukum Taurat bertentangan dengan janji-janji Allah? Tentu saja tidak! Hukum Taurat tidak bisa memberikan hidup baru kepada manusia. Jika hal itu bisa, maka manusia sudah menjadi benar dengan Allah dengan mengikuti hukum Taurat. Tetapi itu bukanlah tujuan hukum itu. Kitab Suci menyatakan bahwa seluruh dunia di bawah kuasa dosa. Sebagai akibatnya, satu-satunya cara agar manusia memperoleh apa yang dijanjikan Allah adalah melalui kesetiaan dari Yesus Kristus. Yang diberikan kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Sebelum adanya iman, hukum Taurat menahan kita sebagai tahanan. Kita tidak punya kebebasan sampai Allah menunjukkan jalan iman tersebut. Maksudku, hukum Taurat menjadi pengawas kita sampai Kristus datang, supaya kita dapat dibenarkan di hadapan Allah melalui iman. Sekarang, jalan iman itu sudah datang sehingga kita tidak lagi perlu hukum Taurat sebagai pengawas kita.
Baca Galatia 3
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Galatia 3:19-25
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video