Kisah Para Rasul 9:1-12

Kisah Para Rasul 9:1-12 AMD

Di Yerusalem Saulus masih terus berusaha menakuti pengikut Tuhan, bahkan mengancam untuk membunuh mereka. Ia pergi menghadap imam besar untuk meminta surat yang ditujukan kepada rumah-rumah ibadah di kota Damaskus. Saulus ingin agar imam besar memberikan wewenang kepadanya untuk mencari para pengikut Jalan Tuhan. Jika ia menemukan orang percaya di sana, baik laki-laki atau perempuan, ia akan menangkap dan membawa mereka kembali ke Yerusalem. Ketika Saulus sedang dalam perjalanan mendekati kota Damaskus, tiba-tiba suatu cahaya yang sangat terang dari langit bersinar mengelilinginya. Saulus tersungkur ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus! Mengapa kamu menganiaya Aku?” Saulus bertanya, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Suara itu menjawab, “Akulah Yesus, yang kamu aniaya itu. Sekarang, bangkitlah dan masuklah ke dalam kota. Ada orang yang akan datang dan memberitahukan kepadamu apa yang harus kamu lakukan.” Orang-orang yang bersama Saulus hanya berdiri dan tidak mampu berbicara. Mereka mendengar suara itu, tetapi tidak melihat siapa pun. Saulus bangkit berdiri dan membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Maka orang-orang bersamanya memegang tangannya dan menuntunnya ke kota Damaskus. Selama tiga hari, Saulus tidak dapat melihat; dan ia tidak makan ataupun minum apa pun juga. Di kota Damaskus ada seorang pengikut Yesus yang bernama Ananias. Dalam suatu penglihatan Tuhan berbicara kepadanya, “Ananias!” Ananias menjawab, “Ini aku, Tuhan.” Tuhan berkata kepadanya, “Bangkitlah dan pergilah ke jalan yang disebut Jalan Lurus. Carilah rumah Yudas dan tanyakanlah kepadanya tentang seorang yang bernama Saulus dari kota Tarsus. Ia sedang berdoa. Dalam penglihatannya ia melihat seorang laki-laki bernama Ananias yang datang dan meletakkan tangan ke atasnya supaya ia dapat melihat lagi.”

Video untuk Kisah Para Rasul 9:1-12