Kisah Para Rasul 13:1-23

Kisah Para Rasul 13:1-23 AMD

Di gereja Antiokhia ada beberapa nabi dan guru. Mereka adalah Barnabas, Simeon (yang juga disebut Niger), Lukius (yang berasal dari kota Kirene), Menahem (yang dibesarkan bersama raja Herodes) dan Saulus. Ketika mereka sedang melayani Tuhan dan berpuasa, Roh Kudus berkata, “Tunjuklah Barnabas dan Saulus untuk mengerjakan tugas khusus bagi-Ku. Merekalah yang Aku pilih untuk melakukannya.” Setelah berpuasa dan berdoa, mereka meletakkan tangan ke atas Barnabas dan Saulus, lalu mengutus keduanya pergi. Barnabas dan Saulus dikirim oleh Roh Kudus ke kota Seleukia. Dari sana mereka berlayar ke pulau Siprus. Setelah mereka tiba di kota Salamis, mereka mulai memberitakan firman Allah di rumah-rumah ibadah Yahudi. Yohanes Markus juga ikut bersama mereka untuk membantu. Mereka menjelajahi seluruh pulau itu hingga kota Pafos. Di kota itu mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus, seorang tukang sihir dan nabi palsu. Baryesus adalah teman dari Sergius Paulus, gubernur pulau itu, seorang yang cerdas. Ia mengundang Barnabas dan Saulus untuk menemuinya karena ia ingin mendengar firman Allah. Tetapi Elimas (nama lain Baryesus dalam bahasa Yunani), menentang mereka dan berusaha mencegah gubernur untuk percaya kepada Yesus. Tetapi Saulus, yang juga dikenal sebagai Paulus, dipenuhi Roh Kudus dan menatap Elimas dengan tajam. Kata Paulus kepadanya, “Hai, kamu anak Iblis, penuh dengan kebohongan dan berbagai tipu muslihat. Kamu adalah musuh dari segala kebenaran. Apakah kamu tidak akan pernah berhenti mencoba mengubah kebenaran Tuhan menjadi kebohongan? Sekarang lihatlah, tangan Tuhan akan menghukummu dan kamu akan menjadi buta. Selama beberapa waktu, kamu tidak akan dapat melihat matahari!” Saat itu juga kabut dan kegelapan menutupi mata Elimas sehingga ia berjalan berkeliling tanpa arah. Ia mencoba mencari seseorang untuk menuntunnya. Ketika gubernur melihat hal itu, ia pun percaya sebab ia takjub akan ajaran Tuhan. Dari Pafos, Paulus dan orang-orang yang bersama dengannya berlayar ke kota Perga, di Pamfilia. Di sana Yohanes Markus meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem. Mereka melanjutkan perjalanan mereka dari Perga dan pergi ke Antiokhia, suatu kota dekat Pisidia. Pada hari Sabat mereka masuk ke rumah ibadah Yahudi dan duduk di sana. Hukum Taurat Musa dan kitab para nabi dibacakan. Lalu pemimpin rumah ibadah mengirimkan pesan kepada Paulus dan Barnabas, “Saudara-saudara, jika kamu mempunyai pesan penguatan bagi orang-orang di sini, silahkan berbicara!” Paulus berdiri, mengangkat tangannya untuk mendapat perhatian mereka, dan berkata, “Saudara-saudaraku, orang Israel dan kalian semua yang takut akan Allah, dengarkanlah aku! Allah bangsa Israel memilih leluhur kita. Dan Allah membuat mereka menjadi bangsa yang besar selama mereka menetap di Mesir sebagai orang asing. Kemudian Ia membawa mereka keluar dari negeri itu dengan kuasa besar. Dan Allah bersabar dengan mereka selama 40 tahun di padang gurun. Ia menghancurkan tujuh bangsa di tanah Kanaan dan memberikan tanah itu kepada mereka sebagai warisan. Semuanya ini terjadi dalam kurun waktu kira-kira 450 tahun. Setelah itu, Allah memberikan bangsa kita hakim-hakim untuk memimpin mereka sampai masa Nabi Samuel. Lalu bangsa Israel meminta seorang raja. Maka Allah memberikan mereka Saul, anak laki-laki Kish. Saul berasal dari suku Benyamin dan ia menjadi raja selama 40 tahun. Setelah menyingkirkan Saul, Allah membuat Daud raja mereka. Allah mengatakan hal-hal baik tentang Daud, ‘Aku telah memilih Daud, Anak laki-laki Isai, yang berkenan dengan hati-Ku. Ia akan melakukan segala sesuatu yang Aku inginkan.’ Seperti yang dijanjikan-Nya, Allah membawa seorang keturunan Daud, yaitu Yesus, kepada bangsa Israel untuk menjadi Juru Selamat mereka.

Video untuk Kisah Para Rasul 13:1-23