Tetapi mungkin ada orang yang bertanya, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Tubuh seperti apakah yang akan mereka miliki?” Betapa bodohnya pertanyaanmu. Kalau kamu menanam biji, maka ia akan mati dalam tanah sebelum ia dapat hidup dan bertumbuh. Dan ketika kamu menanam sesuatu, yang kamu tanam bukan seluruh tubuh tanaman itu, tetapi bijinya saja, misalnya biji gandum atau biji-biji lainnya. Allah akan memberikannya tubuh sesuai dengan apa yang Ia inginkan. Untuk setiap biji, Allah siapkan tubuhnya masing-masing. Semua makhluk berdaging tidaklah sama. Manusia mempunyai satu jenis daging, binatang mempunyai jenis daging lainnya, burung dan ikan mempunyai jenis daging lainnya lagi. Begitu juga ada tubuh surgawi dan tubuh duniawi. Tetapi keindahan tubuh surgawi jenisnya berbeda dengan keindahan tubuh duniawi. Matahari mempunyai keindahannya sendiri, bulan mempunyai keindahan lainnya. Dan setiap bintang mempunyai keindahan yang berbeda.
Sama halnya dengan kebangkitan orang mati. Tubuh yang ditanam di dalam kuburan akan hancur dan busuk, tetapi tubuh itu akan dihidupkan kembali dan tidak bisa mati lagi. Tubuh itu dikuburkan tanpa kehormatan, tetapi dibangkitkan dalam kemuliaan. Tubuh itu dikuburkan dalam kelemahan, tetapi dibangkitkan dengan kekuatan penuh. Tubuh yang dikubur adalah tubuh biasa, alami. Ketika tubuh itu dibangkitkan, tubuh itu adalah jenis yang berbeda, dihidupkan oleh Roh.
Kalau ada tubuh alami, maka ada juga tubuh rohani. Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Manusia pertama, Adam, menjadi makhluk yang hidup.” Tetapi Adam yang terakhir, adalah Roh yang memberi hidup. Manusia rohani bukanlah yang pertama datang. Manusia alami datang lebih dulu, kemudian datanglah yang rohani. Manusia pertama berasal dari debu tanah. Manusia kedua berasal dari surga. Semua manusia adalah milik dunia ini. Mereka adalah seperti manusia pertama dari dunia ini. Tetapi semua milik surga adalah seperti manusia surgawi. Kita diciptakan seperti manusia dunia, kita juga akan dijadikan seperti manusia surgawi.
Aku mengatakan ini, saudara-saudari: daging dan darah kita tidak mendapat bagian di dalam Kerajaan Allah. Karena yang dapat binasa tidak bisa menjadi bagian dari yang tidak binasa. Dengarlah rahasia ini: kita semua tidak akan mati, tetapi kita semua akan diubahkan. Ini akan terjadi dalam waktu yang sangat singkat, dalam sekejap mata, saat terompet terakhir berbunyi. Pada waktu trompet berbunyi, orang-orang mati akan dibangkitkan untuk hidup selama-lamanya. Dan kita semua akan diubahkan. Sebab tubuh yang dapat binasa ini harus diubah menjadi sesuatu yang tidak dapat binasa. Dan tubuh yang fana ini harus diubah menjadi sesuatu yang tidak akan mati. Jadi, Allah akan mengubah tubuh yang dapat binasa menjadi tubuh yang tidak akan binasa. Ia akan mengubah tubuh yang fana ini menjadi tidak akan mati. Ketika ini terjadi, maka kata-kata ini dalam Kitab Suci akan terpenuhi:
“Kematian dihancurkan, kemenangan tercapai.
Hai kematian, di manakah kemenanganmu?
Hai maut, di manakah sengatmu?”
Kematian mendapat kuasa untuk membinasakan dari dosa, dan dosa mendapat kuasanya dari hukum Taurat. Tetapi kita bersyukur kepada Allah yang memberikan kita kemenangan melalui Tuhan kita, Yesus Kristus!
Jadi, saudara-saudari, berdirilah teguh. Jangan biarkan apa pun mengubahmu. Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan. Sebab kamu tahu bahwa apa pun yang kamu lakukan untuk Tuhan tidak akan pernah sia-sia.