Biarpun Yesus mempunyai semua sifat Allah,
Dia tidak pernah menganggap kedudukan-Nya sebagai Allah
adalah sesuatu yang harus dipertahankan.
Tetapi Dia merendahkan diri dan meninggalkan semuanya,
lalu mengambil kedudukan paling hina seperti budak yang melayani kita,
dan datang ke dunia ini sebagai manusia biasa.
Dalam keadaan sebagai manusia,
Yesus lebih lagi merendahkan diri-Nya untuk taat pada kehendak Allah,
hingga Dia menyerahkan tubuh-Nya sampai mati,
bahkan sampai mati disalibkan.