Penjelajah Alkitab (2 Raja-raja)عينة

Berbicaralah dengan bijak

Amsal 13:3 

“Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.”

Setelah Elia terangkat ke surga, Elisa menjadi penggantinya. Dia melakukan banyak mukjizat dan memberitakan firman Tuhan. Ketika Elisa pergi ke Betel, dia bertemu beberapa anak-anak. Mereka mengolok-olok penampilannya. Mereka mengejeknya "botak". Itu kata yang kasar untuk diucapkan. Mereka mengolok-olok abdi Allah.

Apakah kamu sadar bahwa mengolok-olok orang berarti mengolok-olok Allah? Karena Tuhan adalah pencipta mereka. Ditertawakan orang terasa begitu menyakitkan. Ini meninggalkan perasaan tidak menyenangkan, dan bekas luka karena dihina dapat menghantui orang itu untuk waktu yang sangat lama.

Lidah kita mungkin kecil tetapi kata-kata yang keluar dari lidah kita sangatlah berkuasa. Perkataan kita bisa memberi semangat atau juga bisa menghancurkan orang lain. Kita tidak bisa mengendalikan lidah orang lain tetapi kita bisa mengendalikan lidah kita. Berhati-hatilah dengan apa yang kita katakan.

Jika seseorang pernah mengolok-olok kamu, carilah Tuhan untuk merangkul dan menyembuhkanmu. Jika kamu pernah mengolok-olok orang lain, mintalah pengampunan dari Tuhan dan orang yang telah kamu sakiti.

Doa 

Ya Tuhan, buat aku menjadi bijaksana sehingga aku bisa mengendalikan lidahku untuk dapat mengucapkan kata-kata yang berdampak positif terhadap orang lain. Amin.