Kabar Sukacita tentang PencobaanSampel

Kebenaran #1: Kita Tidak Sendiri

Dalam penuhnya pencobaan, mudah bagi kita untuk merasa bahwa kita adalah satu-satunya orang di dunia ini yang melalui hutan penuh pemikiran dan hasrat iblis. Rasul Paulus menghibur jemaat di Korintus dengan perkataan ini, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia" (1 Korintus 10:13).

Kabar baiknya adalah kita tidak sendiri dalam pencobaan-pencobaan kita!

Semua cobaan kita kenyataannya adalah serupa – biasa, khas, atau umum. Itu adalah iblis – yang Yesus perkenalkan sebagai "bapa kebohongan" – yang menipu kita untuk berpikir bahwa cobaan kita adalah unik. Tidak ada yang lebih lanjut daripada kebenaran. Setiap manusia bergulat dengan pemikiran dan hasrat dosa yang sama setiap hari. Bahaya dari mempercayai bahwa cobaan yang kita alami adalah unik, adalah dapat menyebabkan kita tertelan dalam lautan rasa malu, menggiring kita untuk meragukan kasih Tuhan yang besar untuk kita.

Untuk melengkapinya, kita dihibur dengan mengetahui bahwa ketika di dunia, Yesus sendiri bertarung dengan cobaan yang sama seperti kita! Perbedaannya hanyalah Dia tidak pernah tertekuk dibawah tekanan dan berkata ya pada dosa, dan itulah yang melayakkanNya untuk menjadi penebus yang sempurna bagi dosa-dosa kita.

Jadi jagalah hati, cobaanmu tidak unik dan Anda tidak sendiri, Tuhan bersamamu dan Dia ingin menolongmu.

Doa:

Tuhan, terima kasih karena aku tidak sendirian bersama dengan cobaanaku, Engkau disini bersama dengan aku dalam setiap langkah. Mohon berikan aku kekuatanMu untuk berkata tidak ketika aku sedang dicobai; begitu juga dengan iman untuk percaya bahwa Engkau akan mengampuniku ketika aku gagal dan jatuh dalam pencobaan. Amin.