Iman, Pengharapan, & KasihSampel

Faith, Hope, & Love

HARI KE 3 DARI 4

Apakah Pengharapan itu?

Seperti kita artikan pada hari ke-1, pengharapan adalah keinginan kita untuk melihat sesuatu terjadi atau menjadi nyata.

Dia patah harapan.
Tim itu berharap mereka memenangkan pertandingan.
Kami berharap hujan tidak merusak pesta.

Sulit bagi kita untuk bertahan hidup tanpa adanya pengharapan. Karena itu, kita sering menaruh pengharapan kita kepada benda-benda, pengalaman, dan orang lain, yang membawa kekecewaan ketika harapan kita tidak realistis sehingga salah kelola. Yang harus kita lakukan adalah menaruh pengharapan kita kepada Tuhan kita. Mari kita lihat apa yang Firman Tuhan sampaikan kepada kita mengenai pengharapan.

Rasul Paulus menulis bahwa pengharapan tidak mengecewakan kita karena kasih Allah yang telah dicurahkan kepada kita (Roma 5:5). Ia juga menulis bahwa pengharapan yang dapat kita lihat bukanlah pengharapan (Roma 8:24). Dan hal terbaik yang dapat kita pelajari tentang pengharapan adalah bahwa Allah kita yang menciptakannya, dan saat kita belajar untuk percaya kepada-Nya, Ia memenuhi kita dengan pengharapan yang berlimpah-limpah (Roma 15:13).

Pengharapan adalah suatu antisipasi dan ekspektasi bahwa Tuhan sedang bekerja meskipun kita tidak dapat melihatnya. Ini adalah suatu optimisme rohani yang sesungguhnya menuju kepada pembentukan iman kita. Kita mungkin berkata bahwa iman dan pengharapan berjalan bersamaan. Iman adalah keyakinan bahwa Allah adalah siapa yang Dia katakan dan bahwa kita harus percaya kepada-Nya, sedangkan pengharapan adalah ekspektasi bahwa Ia ada di sana. Jadi, saat kita memiliki pengharapan di dalam Allah, sebenarnya hal ini mendorong iman kita.

Bagaimana kita menjalaninya?
Menjalani kehidupan kita dengan pengharapan seringkali membutuhkkan cara untuk mengetahui bagaimana memahami pikiran kita. Kita bisa kewalahan dan bahkan merasa gagal dalam hal-hal yang hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki pengaruh. Ketika rencana-rencana gagal dan kita kecewa, kita masih dapat memiliki pengharapan selain kekecewaan duniawi. Kita memilih untuk berpegang kepada pengharapan bahwa Allah sudah mempersiapkan tempat yang mulia bagi kita di surga yang kekal.

Apa yang saya lakukan ketika pengharapan saya menipis?
Ketika pengharapan terasa jauh, kemungkinan kita memiliki pengharapan berdasarkan situasi. Jenis pengharapan seperti ini biasanya kita letakkan pada hal-hal fana atau bahkan manusia sehingga seringkali membawa keputusasaan. Jadi, luangkan waktu untuk menganalisa ke mana Anda mengarahkan pengharapan Anda. Jika Anda meletakkan pengharapan Anda kepada sesuatu di dunia ini, alihkanlah arah pengharapan itu kepada Tuhan. Pengharapan kita akan kokoh ketika kita berakar dalam Yesus dan berharap untuk berada dalam kekekalan bersama-Nya.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Faith, Hope, & Love

Rasul Paulus menulis bahwa dari segala sesuatu dalam kehidupan, ada tiga hal yang tetap tinggal: iman, pengharapan, dan kasih. Apakah arti sesungguhnya hal ini bagi kita sebagai pengikut Yesus, dan bagaimana kita menjalaninya? Dalam rencana bacaan 4 hari ini, kita akan mempelajari lebih banyak mengenai atribut-atribut ini, dan memahami bagaimana menjalani hidup sambil menerapkan iman, pengharapan, dan kasih setiap hari.

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.