Meningkatkan Kepemimpinan dengan Hikmat AlkitabiahSampel

Scaling Leadership with Biblical Wisdom

HARI KE 5 DARI 8

Memberikan Yang Tersisa Untuk Kehidupan

Pernahkah Anda berharap atau berdoa untuk lebih banyak waktu dalam sehari? Terlalu banyak yang ingin dicapai namun terlalu sedikit waktu. Anda terus berusaha, dan ketika kelelahan, Anda menyadari bahwa betapapun kerasnya Anda berusaha, itu takkan pernah cukup. Saya bisa memberikan beberapa contoh, tetapi saya kira Anda telah mengerti hal tersebut. Ini bukan hanya terjadi pada Anda. Ini adalah kepemimpinan yang umum dan fenomena dalam kehidupan. Kita takkan pernah merasa puas.

Saya memiliki seorang pemimpin luar biasa dalam tim saya yang secara rutin menyampaikan hal ini. Sebut saja dia Trent. Dia sering berkata bahwa dia berusaha 120-150% untuk proyek-proyeknya. Trent berkata bahwa dia “memberikan seluruh miliknya.” Sebagai seorang pemimpin, saya senang ketika anggota tim saya berusaha keras dan memberikan yang terbaik yang mereka bisa. Di sisi lain, kita harus menyadari betapa pentingnya perkataan kita, narasi yang tercipta, dan pola pikir yang dibangun olehnya. Memberikan lebih dari 100% bukanlah hal yang nyata. Secara praktis hal itu tidak mungkin, jadi marilah kita menghindari penggunaan bahasa semacam itu.

Suatu hari konsep ini mengarah ke pembicaraan mengenai “ketulusan yang radikal”. Saya ingin memberikan kejelasan pada sudut pandang yang kita gunakan untuk melihat kehidupan dan pekerjaan, termasuk juga tenaga dan usaha kita. Untuk anggota tim saya, memberikan upaya seperti yang telah dia berikan adalah hal yang keliru dan perlu disesuaikan. Pada akhirnya saya menantang Trent untuk memberikan yang tersisa darinya untuk kehidupannya.

Ya, Anda tidak salah baca. Saya merekomendasikannya dan percaya bahwa memberikan yang tersisa bagi kehidupan adalah syarat untuk meningkatkan kepemimpinan kita secara benar! Saya tahu hal ini bertentangan dengan budaya, dengan segala sesuatu yang telah diajarkan kepada kita dan yang dunia lemparkan kepada kita, tetapi dengarkan saya. Jika kehidupan mendapatkan apa yang tersisa dari kita, itu hanyalah karena Tuhan mendapatkan yang terutama dan terbaik dari kita. Ambil waktu untuk benar-benar mengijinkan hal ini menjadi selaras dalam jiwa dan pikiran Anda. Yang terutama dan terbaik dari kita tidak seharusnya diberikan kepada hal-hal duniawi, aturan pekerjaan, karier, ataupun keuangan. Yang terutama dan terbaik dari diri kita seharusnya diperuntukkan bagi hubungan kita dengan Tuhan. Titik.

Di seluruh isi Alkitab, kita membaca tentang berkat dan rahmat Tuhan bagi kita. Tetapi kita lupa bahwa Tuhan adalah Tuhan yang pencemburu. Tuhan yang merindukan sebuah hubungan mendalam dengan kita. Konsep ini melompat keluar dari layar saat saya membaca Roma pasal 12. Paulus menantang jemaat di Roma untuk “mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah,” memberitahu mereka bahwa itu adalah “ibadahmu yang sejati.” Setiap bagian dari kita harus dibawa sebagai persembahan kepada Allah. Inilah ibadah kita kepada-Nya. Tuhan harus menjadi prioritas dalam hidup kita dan mendapatkan yang terbaik dari kita.

Amatilah hari-hari Anda. Apakah Anda bangun pagi untuk melakukan pekerjaan Anda tetapi hanya punya sedikit waktu untuk Tuhan? Apakah prioritas Anda dalam pekerjaan mengalahkan Tuhan? Apakah ketegangan hubungan dalam hidup Anda menghalangi Anda meluangkan waktu bersama Tuhan? Tak peduli apapun itu, saya menantang Anda untuk menghadap Tuhan, memberikan kepada-Nya yang terutama dan terbaik agar Ia dapat melipatgandakan dan membagi-bagikan yang tersisa dari Anda.

Inilah yang saya ketahui dengan pasti. Jika Anda memberikan yang terutama dan terbaik bagi Dia, Tuhan akan mengambil yang tersisa dari Anda dan memberkatinya dengan cara-Nya yang tak dapat Anda pahami sepenuhnya. Persaingan ketat yang kita hadapi sekarang hanya akan teratasi dengan lebih banyak Tuhan, bukan lebih banyak dari diri kita. Ambillah sudut pandang baru terhadap prioritas Anda hari ini.

Tuhan, saat saya mempelajari Firman-Mu hari ini, berilah saya kemampuan untuk melihat di mana agenda, prioritas, dan keinginan saya tidak sejalan dengan kehendak-Mu. Berikan saya rahmat dan perkenanan-Mu sekarang, Tuhan, untuk melihat sebagaimana Engkau melihat, dan agar Firman-Mu menembus hati dan roh saya.

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Scaling Leadership with Biblical Wisdom

Meningkatkan kepemimpinan kita adalah hal yang sangat penting saat ini. Kita harus memperbesar, melipatgandakan, memaksimalkan, dan menumbuhkan kapasitas kepemimpinan kita untuk mengontrol lingkungan kita yang selalu berubah. Teknologi yang berubah dengan cepat, pergantian karyawan/dinamika tim, dan pergeseran ekonomi hanyalah beberapa hal yang kita hadapi. Tetapi jangan menyangka bahwa peningkatan kepemimpinan kita hanya berlaku di tempat kerja. Kita harus meningkatkan kepemimpinan kita di rumah dan dalam hubungan kita. Pelajari lebih lanjut sekarang untuk mendapatkan wawasan kepemimpinan yang praktis dan relevan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Terry Storch yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://terrystorch.com