Bebas Dari DosaSampel
Mengapa Kita Berdosa & Bagaimana Kita Berubah
Walaupun dosa sering membawa kesenangan sesaat, ia tidak memberikan sukacita kekal. - R.C. Sproul
Bukankah menakjubkan apabila kita tidak berdosa lagi? Kita semua melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, namun kita tidak harus hidup terikat oleh dosa. Sebelum kita belajar bagaimana membawa perubahan dalam hidup kita, kita perlu memahami mengapa kita tetap melakukan dosa.
Mengapa kita tetap berbuat dosa?
Sebagian jawabannya sudah kita diskusikan pada hari pertama. Semua manusia dilahirkan dengan sifat dosa. Tubuh kita kuat dan mementingkan diri sendiri, dan ia mau apa yang ia mau. Kita rentan terhadap godaan dan akibatnya, kemungkinan besar kita akan berdosa. Kita memiliki hasrat dan nafsu yang ingin dipuaskan. Jadi ketika godaan menyerang, tubuh kita mengalami kesulitan untuk menolaknya karena ia lemah. Rasul Paulus menuliskan bahwa dia tidak mengerti apa yang dia perbuat --di mana dia sebenarnya membenci hal yang dia perbuat-namun dia tetap melakukannya. Dan hal-hal yang ingin dia lakukan? Dia tidak melakukannya!
Di saat-saat lemah seperti itu, musuh rohani kita dekat. Dia mencoba meyakinkan kita bahwa apa yang sedang kita lakukan adalah hal yang biasa saja. Yakinlah bahwa jika dia berbicara, kebohonganlah yang terucap. Tetapi sekalipun pengaruh musuh ada di sekeliling kita, tidaklah bijak untuk menyalahkan iblis dan kuasa jahatnya atas pilihan kita. Ya, kita hidup di dunia di mana sedang berlangsung pertempuran rohani, namun dia tidaklah lebih kuat daripada kita. Bersama Tuhan di dalam kita, kita mempunyai kuasa untuk mengalahkan setiap godaan ataupun kekuatan yang datang melawan kita.
Bagaimana kita berhenti berdosa?
Kabar baiknya adalah kita dapat bertambah baik dalam area ini dan tidak membiarkan dosa menyandera kita. Kita harus memilih hal-hal yang memperkuat kita untuk mengatasi godaan dan peperangan rohani. Kita harus mengevaluasi berbagai situasi di mana kita berada. Kita harus memperhatikan orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama kita, dan menyadari bahwa apa saja yang kita lihat dan dengar juga mempengaruhi kita. Dapatkah situasi dan orang-orang dalam hidup kita berkontribusi dalam pilihan-pilihan buruk yang membawa kita ke jalan penuh dosa? Kita harus jujur terhadap diri kita sendiri jika menginginkan kelepasan.
Semakin banyak kita berkata ya untuk perkara-perkara dari Tuhan, semakin berkurang kekalahan kita terhadap dosa. Kita tidak akan pernah sempurna, namun kita dapat membuat pilihan dan selanjutnya mempercayai Tuhan untuk menuntun kita melewati berbagai situasi sulit yang kita hadapi. Dia menjamin kekuatan-Nya untuk kita dalam segala hal. Mari kita pegang janji-Nya.
Renungkan
- Pikirkan tentang dosa yang Anda tuliskan pada hari pertama. Kapan Anda membuat keputusan ini? Siapa atau apa yang ada di sekeliling Anda? Apa langkah yang bisa Anda ambil untuk menemukan kelepasan dari hal ini?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Setiap orang melakukan kesalahan. Akan tetapi banyak orang tidak suka menyebut kesalahan mereka sebagai "dosa", walaupun itulah kenyataannya. Dalam Rencana ini, kita akan belajar apa itu dosa, mengapa kita melakukannya, dan bagaimana kita dapat memilih untuk hidup berbeda. Kita dapat berdiri di atas pengharapan bahwa apapun yang telah kita lakukan dalam hidup kita, tidak ada dosa yang kita perbuat yang tidak akan Tuhan ampuni.
More