Rencana Allah Untuk Hidup AndaSampel

God's Dream For Your Life

HARI KE 10 DARI 19

Dalam Penundaan, Anda bisa Mempercayai Waktu Tuhan

Saat Anda mengejar impian Tuhan bagi hidup Anda, Anda akan mengalami penundaan-penundaan. Tuhan memakai masa penantian ini untuk mempersiapkan Anda dan menguji Anda supaya Anda bisa menghadapi apapun yang akan datang di fase iman Anda berikutnya.

Kebanyakan dari kita cenderung merasa khawatir ketika kita mengalami penundaan. Kita merasa tertekan. Kita mengeluh. Kita merasa gelisah. Bangsa Israel, ketika Tuhan menunda perjalanan mereka dari Mesir menuju ke Tanah Perjanjian, bereaksi sama: "Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa" (Bilangan 21:4-5a TB).

Keluhan dan kekesalan bangsa Israel adalah dosa yang menjauhkan mereka dari Tanah Perjanjian. Apapun yang Tuhan perbuat bagi mereka, mereka menemukan sesuatu untuk dikeluhkan. Mereka tidak mempunyai air, maka Tuhan menyediakan air. Lalu mereka tidak punya makanan, tapi ketika Tuhan menyediakan makanan, mereka mengeluhkan makanan yang mereka dapat. Mudah rasanya mengeluh ketika kita dipaksa untuk menunggu, bukan begitu? Kita tidak keberatan menunggu jika kita bisa mengeluhkannya.

Amsal 19:2 berkata, "orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." Rasanya frustrasi untuk tergesa-gesa dan Tuhan tidak. Tuhan tidak pernah tergesa-gesa! Alkitab berkata satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahu sama dengan satu hari bagi Tuhan. Dia lebih besar daripada waktu. Satu dari hal sia-sia yang dilakukan adalah menyuruh Tuhan cepat-cepat. Ketika kita berusaha mengambil alih sesuatu ke dalam tangan kita sendiri dan mengeluarkan Tuhan, maka kita mendapat masalah.

Saat Anda mendapatkan suatu impian dari Tuhan dan memutuskan untuk melakukannya namun kemudian dipaksa masuk ke ruang tunggu Tuhan, Anda mulai mencoba mencari jalan untuk melakukan impian Tuhan dengan cara Anda sendiri.

Tapi Alkitab berkata untuk memercayai waktu Tuhan: "Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia …. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan" (Mazmur 37:7-8 TB).

Berdiam diri bisa saja merupakan suatu tindakan iman. Ini artinya Anda sedang menanti-nantikan Tuhan. Ketika Yesus dan para murid sedang berada di atas kapal yang mengalami badai besar, Yesus justru terus tertidur melewati segala keributan sementara para murid ketakutan. Ketika mereka membangunkannya untuk bertanya, "Mengapa Engkau tidur?!" dia menjawab, "Apa kamu pikir Allah akan membiarkan kapal tenggelam dengan Aku di dalamnya?" Dengan tertidur di sepanjang badai, Yesus sedang berkata bahwa kita bisa mengandalkan Tuhan bahkan di tengah-tengah badai.

Ketika kita berada di tengah badai, kita cenderung terjaga sepanjang malam dan mengeluhkannya. Tapi itu artinya kita tidak hidup karena iman. Kita tidak bisa tidur karena kita tidak benar-benar percaya bahwa Tuhan akan melakukannya. Tuhan berkata, "Jangan mengeluh. Ingat Aku selalu bersamamu, dan percaya pada waktuku."

Cemas hanya akan membuat Anda menderita. Jadi berhenti cemas, dan mulai mengandalkan Tuhan untuk bekerja di dalam Anda dan lewat Anda selagi Anda di dalam penundaan di dalam perjalanan menuju impian Anda.

Mainkan pengajaran audio hari ini dari Pastor Rick >>

Hari 9Hari 11

Tentang Rencana ini

God's Dream For Your Life

Alkitab berkata di dalam Matius 9:29, "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Itulah kunci dari petualangan besar dari mengikuti Yesus Kristus. Allah berkata, "Engkau harus memilih seberapa banyak Aku memberkati hidupmu. Engkau percaya, dan Aku akan melakukannya. Engkau percaya, dan Aku akan memberkati." Bergabunglah bersama Pastor Rick di dalam seri ini tentang cara untuk percaya dan setia terhadap impian Allah bagi hidup Anda.

More

Renungan ini © tahun 2015 oleh Rick Warren. Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Digunakan dengan izin