Filipi 4:2-9

Filipi 4:2-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Kepada saudari kita Eyodia dan Sintike, saya mohon agar kalian sehati sepikir, karena kalian sudah bersatu dengan Tuhan. Dan kepada teman sekerja saya yang setia, yaitu pemimpin jemaat, saya minta supaya kamu menolong kedua saudari kita itu. Karena saya ingat bagaimana mereka berdua melayani dan berjuang bersama saya, Klemens, serta saudara-saudari yang lain dalam pemberitaan Kabar Baik. Nama-nama mereka pasti ada dalam Kitab Kehidupan! Bersukacitalah selalu karena kalian sudah bersatu dengan Tuhan! Ya, saya ulangi: Teruslah bersukacita! Biarlah cara hidupmu masing-masing menunjukkan bahwa kamu selalu lemah lembut. Tuhan Yesus akan segera datang! Janganlah kuatir tentang apa pun, tetapi berdoalah untuk segala sesuatu. Sampaikanlah permohonanmu kepada Allah dalam doa dan jangan lupa bersyukur. Dengan demikian, ketenangan dalam perlindungan Allah yang kita terima karena bersatu dengan Kristus Yesus akan menjadi seperti pengawal yang selalu menjaga hati dan pikiranmu. Ketenangan yang diberikan Allah itu melebihi segala pengertian manusia! Akhirnya Saudara-saudari, arahkanlah pikiranmu kepada ajaran-ajaran yang benar dan apa pun yang mulia, yaitu semua yang baik, yang memimpin kepada hidup yang benar dan terhormat, serta hal-hal yang murni, indah, dan terpuji. Juga lakukanlah semua ajaran yang sudah kamu terima dari saya, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Dengan demikian, Allah yang adalah sumber ketenangan hati kita akan menyertai kamu.

Filipi 4:2-9 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Dan sekarang kepada Euodia dan Sintikhe saya mohon supaya, sebagai orang-orang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, sehati sepikiran. Berbaiklah kembali! Saya minta kepada Saudara, teman sekerjaku yang sejati, untuk menolong wanita-wanita ini, sebab mereka bekerja sama dengan saya bahu-membahu dalam mengabarkan Berita Kesukaan kepada orang lain; dan mereka juga bekerja dengan rekan-rekan saya yang namanya tercantum dalam Kitab Kehidupan. Bersukacitalah selalu di dalam Tuhan. Sekali lagi saya katakan: Bersukacitalah! Biarlah semua orang melihat bahwa apa pun yang Saudara lakukan, Saudara tidak mementingkan diri sendiri. Ingatlah, Tuhan akan segera datang. Janganlah khawatir akan suatu apa pun, melainkan bawalah segala sesuatu dalam doa. Sampaikan kebutuhan Saudara kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya. Bila Saudara melakukan hal-hal ini, Saudara akan mengalami damai Allah yang jauh melebihi pengertian akal manusia. Damai-Nya akan menjadikan pikiran dan hati Saudara tenang dan tenteram, sementara Saudara memercayakan diri kepada Kristus Yesus. Saudara sekalian yang saya kasihi, pada akhir surat ini saya ingin mengatakan satu hal lagi. Arahkanlah pikiran Saudara kepada hal-hal yang benar, yang terhormat dan yang adil. Renungkanlah semua yang murni dan indah, serta apa yang dianggap kebaikan dan yang layak dipuji. Amalkanlah apa yang telah Saudara dengar dan terima dari saya. Ikuti yang telah saya ajarkan dan hiduplah sesuai dengan teladan saya. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai Saudara.