Matius 3:10-17
Matius 3:10-17 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Seperti petani yang menebang dan membakar pohon yang tidak pernah berbuah, demikianlah Allah sekarang sudah siap membinasakan setiap orang dari bangsa Israel yang tidak hidup sesuai kehendak-Nya! “Saya hanya membaptis orang dengan air sebagai tanda bahwa mereka bertobat. Tetapi sesudah saya, akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripada saya, dan saya tidak layak untuk melayani Dia, sekalipun hanya membawakan sandal-Nya. Dialah yang akan membaptis kalian masing-masing dengan Roh Kudus. Oleh karena itu bertobatlah! Sebab dunia ini ibarat ladang luas yang siap dipanen. Hasil yang baik dan yang tidak baik akan dipisahkan! Dia yang datang sesudah saya akan menghakimi dunia ini dan memisahkan setiap orang yang jahat dari antara orang benar. Orang-orang benar itu akan hidup bersama-Nya. Tetapi semua orang jahat akan dilemparkan ke dalam api neraka yang tidak pernah padam.” Kemudian Yesus berangkat dari Galilea ke sungai Yordan dan meminta Yohanes untuk membaptis-Nya. Tetapi Yohanes merasa dirinya tidak layak untuk melakukan permintaan itu, maka dia berkata, “Seharusnya sayalah yang perlu Engkau baptis. Tetapi Engkau malah meminta saya membaptis-Mu!” Namun Yesus menjawab, “Lakukanlah. Saat ini kamu layak mengerjakannya karena hal itu termasuk dalam segala perbuatan benar yang sudah Allah rencanakan untuk kita.” Maka Yohanes membaptis-Nya. Sesudah Yesus dibaptis, pada saat Dia keluar dari air, tiba-tiba langit terbuka dan Yesus melihat Roh Allah turun seperti burung merpati dan hinggap pada-Nya. Kemudian terdengarlah suara dari surga yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang sangat Aku kasihi. Dialah yang menyenangkan hati-Ku.”
Matius 3:10-17 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
“Bahkan sekarang pun kapak penghukuman sudah disiapkan di akar pohon untuk menebang setiap pohon yang tidak berbuah. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api. “Mereka yang bertobat dari dosa-dosanya kubaptiskan dengan air. Namun, Dia yang kalian tunggu akan datang. Membuka alas kaki-Nya pun aku ini tidak layak! Ia akan membaptiskan kalian dengan Roh Kudus dan dengan api. Ia akan memisahkan sekam dari gandum. Sekam akan dibakar dengan api yang tidak terpadamkan dan gandum akan disimpan dalam lumbung.” Kemudian Yesus meninggalkan Galilea dan pergi ke Sungai Yordan untuk dibaptiskan oleh Yohanes. Namun, Yohanes berusaha menolak permintaan-Nya. “Jangan! Saya tidak pantas,” katanya. “Sayalah yang harus dibaptiskan.” Namun, Yesus berkata, “Baptiskanlah Aku, karena kita harus melakukan segala yang benar.” Oleh karena itu, Yohanes pun membaptiskan Dia. Segera setelah Yesus dibaptiskan dan keluar dari air, langit terbuka dan Dia melihat Roh Allah turun ke atas-Nya dalam bentuk seekor burung merpati. Lalu terdengarlah suara dari langit yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku.”
Matius 3:10-17 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Sesungguhnya, kapak sudah disiapkan untuk menebang pohon-pohon hingga akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptiskan kamu dengan air untuk menunjukkan bahwa kamu telah mengubah hati dan hidupmu. Tetapi nanti akan datang Seorang yang lebih besar daripada aku. Aku tidak layak untuk melepaskan sandal-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api. Ia sudah siap untuk memisahkan bagian panen yang baik dari yang tidak berguna. Ia akan memasukan gandum yang baik ke dalam lumbung, tapi Ia akan membakar sekamnya dengan api yang tak terpadamkan.” Kemudian Yesus datang dari Galilea ke sungai Yordan. Ia menemui Yohanes, meminta Yohanes untuk membaptiskan-Nya. Tetapi Yohanes berusaha mencegah-Nya. Yohanes berkata, “Mengapa Engkau yang datang kepadaku untuk dibaptis? Akulah yang seharusnya dibaptiskan Engkau!” Yesus menjawab, “Biarlah hal ini terjadi sekarang, karena demikianlah seharusnya kita memenuhi semua yang diinginkan Allah.” Lalu Yohanes pun setuju. Jadi, Yesus dibaptis. Begitu Ia keluar dari air, langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah turun ke atas-Nya seperti seekor burung merpati. Terdengarlah suara dari surga yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku sangat berkenan kepada-Nya.”
Matius 3:10-17 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: ”Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: ”Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Matius 3:10-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kapak sudah siap untuk menebang pohon sampai ke akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Saya membaptis kamu dengan air untuk menyatakan bahwa kamu sudah bertobat dari dosa-dosamu; tetapi yang akan datang sesudah saya, akan membaptis kamu dengan Roh Allah dan api. Ia lebih besar daripada saya. Untuk membawa sepatu-Nya pun saya tidak layak. Di tangan-Nya ada nyiru untuk menampi semua gandum-Nya sampai bersih. Gandum akan dikumpulkan-Nya di dalam lumbung, tetapi semua sekam akan dibakar-Nya di dalam api yang tidak bisa padam.” Pada waktu itu Yesus pergi dari Galilea ke Sungai Yordan. Di sana Ia datang pada Yohanes dan minta dibaptis. Tetapi Yohanes mencoba menolak permintaan-Nya itu. Yohanes berkata, “Sayalah yang seharusnya dibaptis oleh Bapak. Sekarang malah Bapak yang datang kepada saya.” Tetapi Yesus menjawab, “Biar saja untuk saat ini. Sebab dengan demikian kita melakukan semua yang dikehendaki Allah.” Jadi Yohanes membaptis Yesus. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air di sungai itu. Tiba-tiba langit terbuka dan Yesus melihat Roh Allah turun seperti burung merpati ke atas-Nya. Kemudian terdengar suara Allah mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku.”