Lukas 9:1-27

Lukas 9:1-27 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya untuk berkumpul, lalu memberikan kuasa kepada mereka masing-masing untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian Dia mengutus mereka pergi untuk memberitakan kabar tentang kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit dengan kuasa TUHAN. Dia juga berpesan kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, termasuk tas, roti, uang, tongkat cadangan, maupun pakaian ganti. Jika ada satu keluarga yang bersedia menerima kamu untuk menginap di rumah mereka, tinggallah di situ sampai kamu melanjutkan perjalanan lagi. Tetapi kalau tidak ada seorang pun di kota itu yang mau menerima kamu, tinggalkanlah tempat itu dan kibaskanlah kotoran dari kaki dan sandalmu sebagai tanda peringatan bagi mereka.” Lalu murid-murid Yesus berangkat dan pergi berkeliling ke desa-desa. Di setiap tempat yang mereka kunjungi, mereka memberitakan Kabar Baik dari Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit dengan kuasa TUHAN. Ketika Raja Herodes mendengar kabar tentang semua keajaiban yang dilakukan Yesus, dia menjadi bingung dan gelisah, karena beberapa orang berkata, “Yohanes Pembaptis sudah hidup kembali dari kematian, tetapi sekarang dia menyebut dirinya Yesus.” Namun ada juga yang mengatakan, “Dia adalah Nabi Elia yang dulu terangkat ke surga dalam keadaan hidup. Sekarang dia kembali dan menyebut dirinya Yesus.” Orang lain lagi berpendapat bahwa Yesus adalah salah satu dari nabi-nabi zaman dahulu yang hidup kembali dari kematian. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes sudah dipenggal atas perintah saya sendiri. Jadi siapa sebenarnya orang itu?— yang saya dengar sering melakukan hal-hal luar biasa!” Oleh sebab itu Herodes terus berusaha untuk dapat menemui Yesus. Setelah murid-murid itu kembali, mereka menceritakan kepada Yesus semua yang sudah mereka lakukan. Kemudian Yesus mengajak mereka pergi untuk menyendiri ke suatu tempat sepi di pinggiran kota Betsaida. Tetapi orang banyak mengetahui hal itu, lalu mereka mengikuti Dia. Yesus pun menyambut mereka, mengajar mereka tentang kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang yang sakit. Ketika hari sudah sore, kedua belas murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, “Guru, suruhlah orang banyak ini pergi ke desa-desa dan rumah-rumah penduduk di sekitar sini, supaya mereka mendapat makanan dan tempat menginap, karena di sini tempat yang terpencil.” Tetapi Yesus berkata, “Kalian saja yang memberi mereka makan.” Murid-murid itu menjawab, “Aduh, mana mungkin?! Kami cuma punya lima roti dan dua ikan. Mungkinkah kami pergi dulu membeli makanan?!” (Ada sekitar lima ribu laki-laki di sana.) Lalu kata Yesus, “Suruhlah mereka duduk berkelompok. Setiap kelompok kira-kira lima puluh orang.” Murid-murid pun melakukan sesuai yang diperintahkan-Nya, lalu semua orang duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, memandang ke langit, dan mengucap syukur kepada Allah atas makanan itu. Kemudian Dia menyobek-nyobek roti dan menyuwir-nyuwir ikan itu, lalu terus memberikannya kepada murid-murid-Nya, sementara mereka membagi-bagikannya kepada orang banyak. Semua orang makan sampai kenyang. Sesudah itu para murid mengumpulkan roti dan ikan yang berlebih, ternyata ada dua belas keranjang. Suatu hari, ketika Yesus sedang berdoa sendirian dan para murid-Nya juga ada di sekitar situ, Dia bertanya kepada mereka, “Menurut orang banyak, sebagai siapakah Aku diutus?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan bahwa Engkau pengganti Yohanes Pembaptis. Ada juga yang mengatakan bahwa Engkau Nabi Elia. Dan yang lainnya lagi mengatakan bahwa Engkau adalah salah satu nabi zaman dulu yang sekarang hidup kembali.” Lalu Dia bertanya lagi, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?” Jawab Petrus, “Engkau adalah Kristus yang diutus Allah.” Lalu Yesus dengan tegas melarang mereka memberitahukan hal itu kepada siapa pun. Selanjutnya kata Yesus, “Aku, Sang Anak Adam, sudah ditentukan Allah untuk banyak menderita dan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Kemudian Aku akan mati dibunuh, tetapi pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali oleh Allah.” Yesus berkata lagi kepada semua murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus melupakan kepentingannya sendiri dan terus mengikut Aku dengan bertekad, ‘Sekalipun harus mati, bahkan mati disalibkan, aku tidak akan mundur!’ Karena setiap orang yang ingin menyelamatkan nyawanya tetap akan mati. Tetapi siapa yang mati dibunuh karena mengikut Aku, dia akan memperoleh hidup kekal. Pikirkanlah: Kalau akhirnya kamu mati dan tidak mendapatkan hidup kekal, apa gunanya kamu menjadi kaya sampai memiliki seluruh harta di dunia? Jadi, janganlah kalian malu untuk mengaku, ‘Saya pengikut Yesus dan ajaran-Nya.’ Karena apabila kamu tidak mengakui Aku, Sang Anak Adam, maka Aku juga tidak akan mengakui kamu sebagai pengikut-Ku waktu Aku datang dalam kemuliaan-Ku dan kemuliaan Allah Bapa, diiringi semarak para malaikat. Aku menegaskan kepadamu: Beberapa orang di antara kalian yang ada di sini tidak akan mati sebelum melihat bukti-bukti bahwa Allah mulai mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.”

Lukas 9:1-27 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

PADA suatu hari Yesus mengumpulkan kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir setan dan menyembuhkan segala penyakit. Lalu Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan yang sakit. “Jangan kalian membawa apa-apa dalam perjalanan ini!” kata-Nya kepada mereka. “Jangan membawa tongkat, atau tas, atau makanan, ataupun uang. Jubah cadangan pun jangan. Tinggallah di satu rumah saja dalam setiap desa. “Apabila kalian memasuki sebuah kota dan penduduknya tidak mau mendengarkan kalian, tinggalkan mereka. Tunjukkan murka Allah ke atas mereka dengan mengebaskan debu dari kaki kalian pada waktu kalian pergi dari situ.” Demikianlah mereka berjalan dari desa ke desa sambil mengabarkan Berita Kesukaan dan menyembuhkan yang sakit. Ketika berita tentang mukjizat-mukjizat Yesus terdengar oleh Gubernur Herodes, ia merasa gelisah dan bingung, karena beberapa orang mengatakan, “Dia adalah Yohanes Pembaptis yang telah hidup kembali.” Orang lain lagi mengatakan, “Dia adalah Elia atau salah seorang nabi zaman dahulu yang telah hidup lagi.” Desas-desus ini tersiar di seluruh negeri. “Yohanes telah kupenggal kepalanya,” kata Herodes, “jadi, siapakah orang ini? Banyak sekali cerita aneh yang kudengar mengenai Dia.” Ia berusaha menjumpai Yesus. Setelah para rasul kembali kepada Yesus dan melaporkan apa yang telah mereka lakukan, diam-diam Ia pergi ke Kota Betsaida bersama-sama dengan mereka. Tetapi orang banyak mengetahui ke mana Ia pergi, lalu mengikuti. Ia menyambut mereka, lalu mengajar mereka tentang Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang yang sakit. Ketika hari sudah petang datanglah kedua belas murid-Nya menyarankan agar Ia menyuruh orang-orang itu pergi ke desa-desa dan daerah-daerah di sekitar itu untuk mencari makanan dan tempat menginap. “Karena tempat ini terpencil dan tidak ada makanan,” kata mereka. Tetapi Yesus menjawab, “Kalianlah yang harus memberi mereka makan!” “Mana mungkin! Kami hanya mempunyai lima roti dan dua ikan,” kata mereka. “Apakah Guru mengharapkan kami pergi membeli makanan untuk semua orang ini?” Di situ ada kira-kira 5.000 orang laki-laki. “Suruhlah mereka duduk berkelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok,” sahut Yesus. Mereka melakukan apa yang disuruhkan kepada mereka. Yesus mengambil kelima roti dan kedua ikan itu, lalu menengadah ke langit mengucap syukur. Kemudian Ia memecah-mecahkan roti itu untuk dibagikan oleh para murid-Nya kepada orang banyak. Semua orang makan sampai kenyang. Ketika kemudian sisa-sisanya dikumpulkan, ternyata ada dua belas keranjang penuh. Pada suatu hari Ia sedang berdoa seorang diri. Murid-murid-Nya berada tidak jauh dari situ. Lalu Ia menghampiri mereka dan bertanya, “Menurut orang banyak, siapakah Aku ini?” “Yohanes Pembaptis,” kata mereka, “atau mungkin Elia atau salah seorang nabi zaman dahulu yang telah hidup lagi.” Kemudian Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Petrus menjawab, “Mesias, Kristus dari Allah!” Yesus berpesan dengan sangat kepada mereka agar hal ini tidak dikatakan kepada orang lain. “Aku, Anak Manusia, harus mengalami banyak penderitaan,” kata-Nya. “Aku ditolak oleh para penatua, imam kepala serta pemimpin bangsa Yahudi yang lain. Aku akan dibunuh dan tiga hari kemudian Aku akan dibangkitkan.” Kemudian Ia berkata kepada mereka, “Siapa yang ingin mengikut Aku harus mengesampingkan kesenangan pribadi, memikul salib setiap hari dan mengikut Aku! Karena siapa yang berpegang teguh pada hidupnya, ia akan kehilangannya. Namun siapa yang menyerahkannya untukku, ia akan menyelamatkannya. Apakah untungnya memperoleh seluruh dunia, jikalau diri sendiri binasa? “Siapa yang sekarang ini merasa malu akan Aku dan perkataan-Ku, kelak Aku, Anak Manusia, merasa malu akan dia pada waktu Aku datang dalam kemuliaan-Ku dan kemuliaan Bapa-Ku serta malaikat-malaikat yang kudus. Dengan sungguh-sungguh Aku berkata, beberapa dari kalian yang sekarang berdiri di sini tidak akan mati sebelum melihat Kerajaan Allah.”

Lukas 9:1-27 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Yesus memanggil kedua belas rasul-Nya untuk berkumpul. Ia memberi mereka kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit. Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit. Ia berkata kepada mereka, “Jangan bawa apa pun dalam perjalananmu. Jangan bawa tongkat, tas, makanan atau uang. Jangan bawa pakaian cadangan juga. Apabila kamu masuk ke rumah, tinggallah di sana sampai waktu untuk pergi. Jika orang-orang di kota itu tidak menerimamu, tinggalkan kota itu dan kebaslah debu dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Para rasul berangkat dan pergi dari kota ke kota. Mereka memberitakan Kabar Baik dan menyembuhkan orang-orang sakit di mana-mana. Raja Herodes mendengar segala hal yang sedang terjadi. Ia bingung sebab orang-orang berkata, “Yohanes Pembaptis telah bangkit dari orang mati.” Orang-orang yang lain berkata, “Elia telah muncul kembali.” Dan ada juga yang berkata, “Salah seorang nabi dari jaman dahulu sudah bangkit dari kematian.” Herodes berkata, “Aku sudah penggal kepala Yohanes. Jadi, siapakah Orang yang sering kudengar ini?” Herodes terus berusaha menemui Yesus. Ketika para rasul kembali, mereka menceritakan kepada Yesus mengenai segala hal yang telah mereka lakukan. Kemudian Yesus membawa mereka untuk menyendiri ke sebuah kota bernama Betsaida. Tetapi orang-orang tahu ke mana Yesus pergi dan mengikuti-Nya. Yesus menyambut mereka dan memberitakan Kerajaan Allah kepada mereka. Ia menyembuhkan orang-orang yang sakit. Pada sore hari, kedua belas rasul menemui Yesus dan berkata, “Tidak ada orang yang tinggal di tempat ini. Suruhlah orang-orang ini pulang. Mereka perlu menemukan makanan dan tempat untuk menginap di kampung-kampung atau kota-kota di sekitar sini.” Tetapi Yesus berkata kepada para rasul, “Berikanlah kepada mereka sesuatu untuk dimakan!” Mereka menjawab, “Kami hanya mempunyai lima roti dan dua ikan. Apakah Engkau ingin kami pergi membeli makanan untuk orang-orang ini?” (Ada sekitar 5.000 laki-laki di sana.) Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Suruhlah mereka duduk berkelompok kira-kira 50 orang.” Maka mereka melakukan ini dan semua orang duduk. Lalu Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu. Ia melihat ke langit dan mengucap syukur kepada Allah untuk makanan itu. Setelah itu, Ia memecahkan roti dan ikan itu, dan memberikan kepada pengikut-Nya untuk dibagikan kepada orang-orang. Mereka semua makan sampai kenyang. Dan banyak sekali makanan yang tersisa. Dua belas keranjang terisi dengan sisaan makanan yang tidak dimakan. Pada suatu hari Yesus sedang berdoa sendirian. Pengikut-Nya datang bersama-sama ke sana, lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut pendapat orang siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Ada yang bilang Engkau adalah Yohanes Pembaptis. Ada juga yang bilang Engkau adalah Elia. Dan yang lainnya bilang Engkau adalah salah satu dari nabi-nabi jaman dahulu yang bangkit kembali.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut kalian, siapakah Aku?” Petrus menjawab, “Engkau adalah Kristus.” Yesus memperingatkan mereka agar tidak memberitahukan kepada siapa pun. Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Aku, Anak Manusia harus menjalani banyak penderitaan. Aku akan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam kepala dan guru Taurat. Lalu Aku akan dibunuh. Tetapi pada hari ketiga, Aku akan bangkit lagi.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika kamu ingin menjadi pengikut-Ku, kamu harus berhenti memikirkan dirimu sendiri dan apa yang kamu ingini. Kamu harus memikul salib supaya bisa mengikuti Aku. Jika kamu mencoba menyelamatkan hidupmu, kamu akan kehilangannya. Tetapi jika kamu menyerahkan hidupmu karena Aku, kamu akan diselamatkan. Apa untungnya kamu memiliki seluruh dunia ini jika kamu sendiri musnah atau kehilangan segala sesuatu. Janganlah malu karena Aku dan ajaran-Ku, karena Aku, Anak Manusia, juga akan malu mengakui kamu ketika Aku datang dengan kemuliaan-Ku dan kemuliaan Bapa dan para malaikat yang kudus. Percayalah pada-Ku ketika Aku berkata bahwa sebagian kamu yang berdiri di sini akan melihat Kerajaan Allah sebelum kamu mati.”

Lukas 9:1-27 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: ”Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: ”Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus. Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia. Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: ”Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.” Tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: ”Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.” Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ”Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.” Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul. Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: ”Kata orang banyak, siapakah Aku ini?” Jawab mereka: ”Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.” Yesus bertanya kepada mereka: ”Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus: ”Mesias dari Allah.” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun. Dan Yesus berkata: ”Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” Kata-Nya kepada mereka semua: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah.”

Lukas 9:1-27 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Yesus memanggil kedua belas pengikut-Nya, lalu memberi kepada mereka kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit. Kemudian Ia menyuruh mereka pergi menyembuhkan orang sakit dan menyiarkan berita tentang bagaimana Allah memerintah sebagai Raja. “Jangan membawa apa-apa untuk perjalananmu,” kata Yesus kepada mereka. “Jangan membawa tongkat, atau kantong sedekah, atau makanan, atau uang, ataupun dua helai pakaian. Di mana saja kalian diterima, tinggallah di situ sampai kalian meninggalkan kota itu. Dan di mana kalian tidak diterima, pada waktu kalian meninggalkan kota itu, kebaskanlah debu dari tapak kakimu, sebagai peringatan terhadap mereka.” Pengikut-pengikut Yesus berangkat, lalu pergi ke desa-desa untuk memberitakan Kabar Baik itu dan menyembuhkan orang sakit di mana-mana. Ketika Herodes, yang memerintah di Galilea, mendengar tentang semua kejadian itu, ia bingung. Sebab ada yang berkata bahwa Yohanes Pembaptis sudah hidup kembali. Ada juga yang berkata bahwa Elia sudah muncul lagi. Orang lain pula berkata bahwa seorang nabi dari nabi-nabi dahulu kala sudah hidup kembali. Herodes berkata, “Saya sudah menyuruh orang memancung kepala Yohanes. Tetapi Orang ini, siapa sebenarnya Dia? Ada banyak yang sudah saya dengar tentang Dia.” Maka Herodes berusaha untuk melihat Yesus. Rasul-rasul Yesus kembali dan menceritakan kepada Yesus semua yang mereka sudah lakukan. Yesus mengajak mereka, lalu pergi bersama-sama mereka menyendiri ke kota Betsaida. Tetapi ketika orang-orang mengetahui tentang hal itu, mereka mengikuti Yesus. Ia menerima mereka, lalu berbicara kepada mereka tentang bagaimana Allah memerintah sebagai Raja. Dan Ia juga menyembuhkan orang sakit di antara mereka. Ketika matahari mulai terbenam, kedua belas pengikut Yesus datang kepada-Nya dan berkata, “Pak, tempat ini terpencil. Lebih baik Bapak menyuruh orang-orang ini pergi, supaya mereka dapat mencari makanan dan tempat menginap di kampung-kampung dan desa-desa di sekitar ini.” Tetapi Yesus menjawab, “Kalian saja memberi mereka makan.” Pengikut-pengikut Yesus berkata, “Kami hanya punya lima roti dan dua ikan. Apakah kami harus pergi membeli makanan untuk semua orang ini?” (Ada kira-kira lima ribu orang laki-laki di situ.) Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Suruhlah orang-orang ini duduk berkelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.” Pengikut-pengikut Yesus itu melakukan apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, kemudian menengadah ke langit dan mengucap terima kasih kepada Allah. Setelah itu Ia membelah-belah roti dan ikan itu dengan tangan-Nya lalu memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak itu. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Lalu pengikut-pengikut Yesus mengumpulkan kelebihan makanan itu sebanyak dua belas bakul. Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berdoa sendirian, pengikut-pengikut-Nya datang kepada-Nya. Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut kata orang, Aku ini siapa?” Mereka menjawab, “Ada yang berkata Yohanes Pembaptis. Ada juga yang berkata Elia, yang lain lagi berkata salah seorang nabi zaman dahulu yang sudah hidup kembali.” “Tetapi menurut kalian sendiri, Aku ini siapa?” tanya Yesus. Petrus menjawab, “Bapak adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah.” Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Jangan sekali-kali memberitahukan hal itu kepada siapa pun.” Yesus berkata juga, “Anak Manusia memang harus banyak menderita dan ditentang oleh pemimpin-pemimpin dan imam-imam kepala, serta guru-guru agama. Ia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga akan dibangkitkan kembali.” Kemudian Yesus berkata kepada semua orang yang ada di situ, “Orang yang mau mengikuti Aku, harus melupakan kepentingannya sendiri, memikul salibnya tiap-tiap hari, dan terus mengikuti Aku. Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk kepentingan-Ku, akan menyelamatkannya. Apa untungnya bagi seseorang kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia merusak dan kehilangan hidupnya? Kalau orang malu mengakui Aku dan pengajaran-Ku, Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu pada waktu Ia datang nanti dengan kuasa-Nya, dan dengan kuasa Bapa serta kuasa malaikat-malaikat yang suci! Ketahuilah: dari antara kalian di sini ada yang tidak akan mati sebelum ia melihat Allah memerintah.”