Coba pikirkan contoh ini: Ada seorang saudara seimanmu yang setiap harinya kekurangan pakaian dan makanan. Lalu kamu yang sudah berkelebihan berkata kepadanya, “Selamat jalan! Semoga Tuhan memberimu pakaian dan makanan,” tetapi kamu sama sekali tidak membagi apa pun kepadanya. Dengan demikian, kata-katamu itu omong kosong saja. Sama halnya dengan keyakinan kepada Kristus: Kalau keyakinan kita tidak dinyatakan lewat perbuatan, berarti itu bukanlah keyakinan. Tentu akan ada yang berkata, “Tidak semua orang menunjukkan keyakinannya melalui perbuatan.” Kepada orang yang berpikir demikian saya menjawab, “Semua orang yang benar-benar meyakini sesuatu pasti menunjukkannya dengan perbuatan, kalau tidak berarti keyakinannya patut diragukan.” Keyakinan tanpa perbuatan tidak ada bedanya dengan kepercayaan setan! Kamu percaya bahwa hanya ada satu Allah. Bagus! Setan-setan juga percaya demikian! Dan mereka gemetar ketakutan karena tahu bahwa kepercayaan itu tidak akan menyelamatkan mereka dari neraka. Jangan bebal! Kalau kamu masih perlu bukti bahwa keyakinan tanpa perbuatan hanyalah omong kosong, pikirkanlah contoh ini: Nenek moyang kita Abraham pun diterima oleh Allah sebagai orang benar saat keyakinannya dibuktikan lewat perbuatan, yaitu ketika dia sudah siap mengurbankan Isak anaknya di atas mezbah. Lihatlah, keyakinan dan perbuatan Abraham bekerja sama. Maksudnya, keyakinannya sungguh-sungguh nyata karena ada perbuatan yang membuktikannya. Demikianlah maksud ayat Kitab Suci yang mengatakan, “Abraham percaya kepada janji Allah, karena itu dia diterima Allah sebagai orang benar.” Itulah sebabnya dalam Kitab Suci dia disebut “sahabat Allah.” Kini jelaslah bahwa kita dibenarkan di hadapan Allah lewat perbuatan kita juga, bukan hanya karena ‘percaya’. Contoh lainnya adalah Rahab, pelacur yang menerima dua orang mata-mata utusan Yosua. Keyakinannya kepada Allah terbukti nyata lewat perbuatan ketika dia menolong mereka berdua lolos dari tangan musuh. Itulah sebabnya dia diterima sebagai orang benar dan diselamatkan. Jadi, ibarat seseorang terbukti masih hidup kalau dia bernafas, demikianlah keyakinan terbukti benar kalau ada perbuatan.
Baca Yakobus 2
Dengarkan Yakobus 2
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Yakobus 2:15-26
4 hari
Sebagai ciptaan yang dirancang segambar dan serupa dengan Tuhan, kita perlu menggambarkan kedahsyatan-Nya bukan saja dengan kata-kata kita, tetapi juga dengan perbuatan baik yang keluar dari spirit of excellence—yaitu semangat untuk selalu memberikan yang terbaik. Selama empat hari, kita akan mengembangkan semangat ini sehingga melalui hidup kita, orang-orang di sekitar kita bisa mengenal Bapa di surga.
5 hari
Seperti pohon yang terus bertumbuh dan menghasilkan buah, begitu juga dengan Iman kita kepada Tuhan. Iman harus terus bertumbuh dan menghasilkan buah-buah Roh. Melalui renungan ini, kita diajar untuk terus menumbuhkan iman kita dalam segala situasi di dalam kehidupan ini.
5 Days
What truly matters is loving God and loving others, but how do we do that effectively? The truth is, we can’t love people well in our own power. But when we look to God and lay ourselves down in humility, we can live from God’s authentic and powerful love. Learn more about growing in love in this 5-day Bible Plan from Pastor Amy Groeschel.
6 Days
How can you be active in your faith daily? Through the trials and tribulations of life, it is vital that we are both physically and spiritually fit. The Active Faith Sports team developed this reading plan to provide practical ways to be active in your faith and your fitness. Instructional videos have been provided by Terry Williams of the League Elite Training Facility in Houston, Texas.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video