Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.
Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku;
bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan
dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.
Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku;
orang-orang perkasa menyerbu aku,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,
aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap.
Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!
Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel.
Bangunlah untuk menghukum segala bangsa;
janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! Sela
Pada waktu senja mereka datang kembali,
mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya;
cemooh ada di bibir mereka,
sebab – siapakah yang mendengarnya?
Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka,
Engkau mengolok-olok segala bangsa.
Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu,
sebab Allah adalah kota bentengku.
Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku;
Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.
Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa,
halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu,
dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!
Karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya,
biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya.
Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan,
habisilah mereka dalam geram, habisilah,
sehingga mereka tidak ada lagi,
supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub,
sampai ke ujung bumi. Sela
Pada waktu senja mereka datang kembali,
mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
Mereka mengembara mencari makan;
apabila mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum.
Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu,
pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu;
sebab Engkau telah menjadi kota bentengku,
tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.