Kejadian 37:1-19

Kejadian 37:1-19 BIMK

Yakub menetap di negeri Kanaan, tempat tinggal ayahnya, dan inilah riwayat keluarga Yakub: Pada waktu Yusuf, anak Yakub berumur tujuh belas tahun, ia mengurus kawanan kambing domba bersama-sama dengan abang-abangnya, yaitu anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua selir ayahnya. Ia melaporkan kepada ayahnya perbuatan-perbuatan jahat yang dilakukan oleh abang-abangnya. Yakub lebih sayang kepada Yusuf dari semua anaknya yang lain, karena Yusuf dilahirkan ketika ayahnya sudah tua. Pada suatu hari dibuatnya untuk Yusuf sebuah jubah yang sangat bagus. Setelah abang-abang Yusuf melihat bahwa ayah mereka lebih sayang kepada Yusuf daripada kepada mereka, bencilah mereka kepada Yusuf, sehingga tidak mau lagi bicara baik-baik dengan dia. Pada suatu malam Yusuf bermimpi, dan ketika ia menceritakan mimpinya itu kepada abang-abangnya, mereka bertambah benci kepadanya. Inilah yang dikatakan Yusuf kepada mereka, “Coba dengar! Saya bermimpi kita semua sedang di ladang mengikat gandum, lalu gandum saya berdiri tegak. Gabung-gabung kalian mengelilingi gabung saya lalu sujud kepadanya.” “Kaukira engkau akan menjadi raja dan berkuasa atas kami?” tegur abang-abangnya. Lalu makin bencilah mereka kepadanya karena mimpi-mimpinya dan karena apa yang dikatakannya. Kemudian Yusuf bermimpi lagi, dan ia mengatakan kepada abang-abangnya, “Saya bermimpi lagi, saya lihat matahari, bulan dan sebelas bintang sujud kepada saya.” Mimpi itu diceritakannya pula kepada ayahnya, dan ayahnya menegur dia, katanya, “Mimpi apa itu? Kaupikir saya, ibumu dan saudara-saudaramu akan datang dan sujud menyembah kepadamu?” Abang-abang Yusuf iri hati kepadanya, tetapi ayahnya tetap memikirkan mimpi itu. Pada suatu hari ketika abang-abang Yusuf pergi ke Sikhem untuk menggembalakan kawanan kambing domba ayah mereka, berkatalah Yakub kepada Yusuf, “Pergilah ke Sikhem, ke tempat abang-abangmu menggembalakan kawanan kambing domba kita.” Jawab Yusuf, “Baik, Ayah.” Kata ayahnya, “Lihatlah bagaimana keadaan abang-abangmu dan kawanan kambing domba, lalu kembalilah untuk melapor kepada saya.” Maka dilepaskannya Yusuf pergi meninggalkan Lembah Hebron. Tak lama kemudian sampailah Yusuf di Sikhem. Sementara ia berjalan ke sana kemari di padang, bertemulah ia dengan seorang laki-laki yang bertanya kepadanya, “Apa yang kaucari?” “Abang-abang saya. Mereka sedang menggembalakan kawanan kambing domba,” jawab Yusuf, “Tahukah Bapak di mana mereka berada?” Kata orang itu, “Mereka telah berangkat dari sini. Saya dengar mereka berkata bahwa mereka hendak pergi ke Dotan.” Lalu berangkatlah Yusuf menyusul abang-abangnya dan ditemukannya mereka di Dotan. Dari jauh mereka telah melihat Yusuf, dan sebelum ia sampai kepada mereka, mereka sepakat untuk membunuh dia. Kata mereka seorang kepada yang lain, “Lihat, si tukang mimpi itu datang.