Hal ini tertulis dalam kitab para Nabi: ‘Allah akan mengajar mereka semua.’ Mereka dengar dan belajar dari-Nya. Merekalah yang akan datang kepada-Ku. Maksud-Ku bukan bahwa sudah ada orang yang pernah melihat Bapa. Satu-satunya Orang yang pernah melihat Bapa adalah Dia yang datang dari Allah.
‘Aku pastikan kepadamu bahwa setiap orang yang percaya memiliki hidup kekal.’ Akulah roti yang memberi kehidupan. Nenek moyangmu makan manna Allah berikan di padang gurun, tetapi itu tidak membuat mereka tidak bisa mati. Inilah roti yang turun dari surga. Setiap orang yang makan roti ini tidak akan mati. Akulah roti yang hidup, yang turun dari surga. Setiap orang yang makan Roti ini akan hidup selamanya. Roti ini adalah tubuh-Ku. Aku akan memberikan tubuh-Ku supaya manusia di dunia ini dapat memperoleh kehidupan.”
Sesudah itu para pemimpin Yahudi mulai saling berdebat. Mereka bilang, “Bagaimana Orang ini dapat memberikan tubuh-Nya untuk dimakan?”
Kata Yesus, “Percayalah kepada-Ku ketika Aku berkata bahwa kamu harus makan tubuh Anak Manusia, dan harus minum darah-Nya. Jika kamu tidak lakukan ini, kamu tidak punya hidup yang sebenarnya. Mereka yang makan tubuh-Ku dan minum darah-Ku memiliki hidup kekal. Dan Aku akan membangkitkan mereka pada akhir jaman. Sebab tubuh-Ku adalah makanan yang benar dan darah-Ku adalah minuman yang benar. Mereka yang makan tubuh-Ku dan minum darah-Ku hidup di dalam Aku, dan Aku hidup di dalam mereka.
Bapa mengutus Aku. Ia hidup, dan Aku hidup karena Dia. Begitu juga setiap orang yang makan tubuh-Ku, akan hidup karena Aku. Aku bukanlah sama seperti roti yang dimakan leluhurmu. Mereka makan roti itu, tapi mereka tetap mati. Aku adalah roti yang datang dari surga. Mereka yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya.”
Yesus mengatakan semuanya ini ketika Ia sedang mengajar di rumah ibadah di kota Kapernaum.
Ketika pengikut Yesus mendengar ini, sebagian besar mereka berkata, “Ajaran ini terlalu sulit untuk dimengerti. Siapa yang dapat menerimanya?”
Yesus sudah tahu bahwa para pengikut-Nya berbisik-bisik mengenai hal itu. Jadi, Ia berkata, “Apakah ajaran ini menjadi masalah bagi kalian? Kalau begitu, bagaimana pendapatmu jika kalian melihat Anak Manusia naik kembali ke tempat asal-Nya? Ajaran-Ku adalah makanan rohani, dan mereka memberi kehidupan. Sedangkan hal-hal jasmani tidak berguna untuk ini. Rohlah yang memberikan kehidupan. Tetapi sebagian di antaramu tidak percaya.” (Yesus sudah tahu orang-orang yang tidak percaya. Ia tahu ini sejak awalnya. Dan Ia tahu siapa yang akan mengkhianati-Nya.) Yesus menambahkan, “Itulah sebabnya Aku berkata, ‘Setiap orang yang Bapa tidak menolong untuk datang kepada-Ku tidak bisa datang.’”
Setelah Yesus mengatakan ini, banyak pengikut-Nya pergi dan berhenti mengikuti-Nya.
Yesus bertanya kepada kedua belas pengikut-Nya, “Jadi, apakah kalian ingin meninggalkan Aku juga?”
Simon Petrus menjawab-Nya, “Tuhan, ke mana kami akan pergi? Engkaulah yang mempunyai ajaran yang memberi hidup kekal. Kami percaya kepada-Mu. Kami tahu bahwa Engkaulah Dia yang Kudus yang dari Allah.”
Lalu Yesus menjawab, “Aku sendiri yang memilih kalian semua dua belas ini. Tetapi salah satu dari kalian adalah Iblis.” Yesus sedang membicarakan tentang Yudas, anak Simon Iskariot. Yudas adalah salah satu dari kedua belas rasul itu, tetapi kemudian dialah yang akan mengkhianati Yesus.